Abraham Michael Bunuh Septian Satpam Rumahnya karena Kesal Diadukan Sering Pulang Malam ke Ibunya

Pelaku membunuh satpamnya di rumahnya di rumah di Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (17/1/2025) pagi.

|
Editor: Joseph Wesly
TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat
Abraham Michael, anak Pengacara Farida Felix, dihadirkan dalam rilis kasus dugaan pembunuhan satpam yang menjeratnya, di Polresta Bogor Kota Senin (20/1/2025). 

"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Motifnya untuk sementara karena sakit hati karena korban ini sering melaporkan tersangka ke ibunya suka pulang malam," sebut Aji.

"Kejadian (pembunuhan) itu sempat disaksikan oleh karyawan yang lain. Kemudian mereka langsung melaporkan ke pihak kepolisian," sambungnya.

Pembunuhan berencana Polresta Bogor Kota merilis kasus pembunuhan Septian kepada publik pada Senin (20/1/2025).

Ada beberapa fakta baru yang dibeberkan oleh polisi dalam agenda tersebut.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Eko Prasetyo mengatakan, Abraham rupanya telah merencanakan pembunuhan tersebut.

Pelaku sempat membeli sebilah pisau sebelum membunuh korban. Hal ini terbukti dari temuan struk pembelian pisau dari salah satu toko perkakas.

Pisau itu dipakai Abraham untuk menusuk korban. Alhasil, Abraham dikenakan hukuman lebih berat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Polisi juga menjeratnya dengan pasal sebelumnya.

Tersangka pun terancam pidana maksimal 20 tahun penjara hingga seumur hidup.

"Jadi tersangka ini sebelum melakukan pembunuhan sempat membeli pisau dulu di Ace Hardware," beber Eko.

"Kita amankan barang bukti berupa pisau, struk pembelian pisau, satu buah palu besi, dan satu buah sepatu milik tersangka yang berlumuran darah," imbuhnya.

Ibu Pelaku Minta Maaf

Tangisan orangtua pelaku hingga ingin bersimpuh minta maaf Farida Felix, ibu dari Abraham, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas perbuatan anaknya.

Ia berharap keluarga korban dapat memaafkan perbuatan anaknya itu. Farida mengaku ingin bertemu dengan istri dan keluarga Septian untuk menyampaikan langsung permohonan maaf dengan cara bersimpuh.

"Kalau bisa, saya ingin bertemu dengan orangtuanya. Saya berlutut minta maaf kepada ibunya Septian karena anak saya melakukan perbuatan itu di bawah kontrol obat. Saya sangat sedih, sangat sedih," ungkap Farida sambil meneteskan air mata saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota, Senin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved