Makan Bergizi Gratis

Banyak Anak di Tangsel Kurang Suka Daging dan Sayuran dalam Makan Bergizi Gratis 

Badan Gizi Nasional (BGN) mulai mendistribusikan makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Kota Tangerang Selatan.

TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
Seorang anak tengah menikmati Makan Bergizi Gratis di salah satu Sekolah di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel) 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Badan Gizi Nasional (BGN) mulai mendistribusikan makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Kota Tangerang Selatan sejak Senin (6/1/2025). 

Namun, dalam pelaksanaannya ditemukan bahwa sebagian besar anak-anak di Tangsel kurang menyukai menu yang mengandung daging.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Nindy Sabrina mengatakan menu yang kurang diminati anak-anak Lengkong Wetan. 

"Mereka beberapa tidak suka daging," kata Nindy Sabrina saat ditemui di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (21/1/2025).

Nindy mengatakan bahwa pihaknya berupaya menyajikan dua jenis daging dengan potongan tipis, masing-masing dengan rasa yang berbeda. 

Baca juga: Warga Tangsel Manfaatkan Limbah Makanan Bergizi untuk Budidaya Maggot hingga Pakan Ternak

Namun, meskipun disajikan dalam bentuk yang lebih ringan dan variatif, sebagian anak-anak tetap menunjukkan ketidaksukaan terhadap menu tersebut.

"Padahal ada dua jenis, jadi dua-duanya tipis slice tapi beda rasa, mereka dua duanya ga seberapa suka," ujar Nindy.

Meskipun demikian, pihaknya terus berusaha menawarkan variasi menu yang bisa diterima oleh para siswa.

"Dari segi kealotan sudah dicoba, kita pilih yang gampang dikunyah tapi mereka kurang suka," kata Nindy.

Tak hanya daging, ada beberapa jenis sayuran yang tidak disukai sebagian siswa, jika dilihat dari sisa makanan yang terkumpul selama ini.

Kata Nindy, sayuran yang dominan tak disukai siswa adalah olahan makanan dengan labu Siam.

"Sayur (termasuk) tapi tidak semua, contohnya labu siam (sampah makanan tersisa) tapi kita tetep coba menu itu, mereka sebagian tetep suka, bagaimanapun mereka harus tetap coba semua makanan," pungkasnya. (m30)

 

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved