Jadikan Pantai Tanjung Pasir Titik Awal, KKP Kembali Bongkar Pagar Laut di Pesisir Tangerang
Hari ini kami ingin menyampaikan perkembangan terkait pengawasan yang telah dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama dengan
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
Proses pembongkaran pagar laut di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025).
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akhirnya kembali melanjutkan proses pembongkaran pagar laut yang berada di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten.
Setelah sempat dihentikan sementara, proses pembongkaran pagar laut kali ini dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan sejumlah lembaga dan instansi.
Mulai dari TNI Angkatan Laut, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai RI, Polisi Air, Badan Keamanan Laut, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Pemerintah Provinsi Banten, serta kelompok nelayan.
Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com pada Rabu (22/1/2025) proses pembongkaran pagar laut dimulai sejak pukul 09.40 WIB melalui titik pertama di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten.
Sejumlah pihak turut datang ke lokasi pemagaran guna menyaksikan proses pembongkaran bambu yang ditancapkan secara berderet hingga puluhan kilometer.
Seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, hingga Kepala Staff TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali.
Mulanya pejabat terkait lebih dulu singgah di sebuah tenda berukuran besar yang telah disediakan sambil menunggu seluruhnya berkumpul.
Sekira 40 menit kemudian rombongan langsung menuju tepi pantai untuk menaiki armada yang telah disediakan yang membawa perjalanan menuju tengah laut.
Ratusan aparat kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota dan Polresta Tangerang dilibatkan bersama jajaran TNI untuk mengamankan area Pantai Tanjung Pasir.
Kemudian puluhan kapal milik TNI AL, speed boat dan perahu karet juga diterjunkan untuk membawa pasukan untuk melakukan pembongkaran pagar laut.
Beberapa unit kapal kosong juga ikut dibawa ke tengah laut yang digunakan sebagai alat pengangkut bambu-bambu yang telah dicopot dari tengah laut.
Setelah itu sekira pukul 11.30 WIB kapal yang membawa rombongan pejabat kembali bersandar ke tepi pantai untuk melakukan jumpa pers dengan awak media.
Wahyu mengatakan, pembongkaran pagar laut sepanjang puluhan kilometer itu kembali dilanjutkan berdasarkan perintah Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Hari ini kami ingin menyampaikan perkembangan terkait pengawasan yang telah dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama dengan kementerian lembaga dan instansi terkait yang hasilnya ialah pembongkaran pagar laut di Kabupaten Tangerang kembali dilanjutkan dengan intensitasnya ditingkatkan, makanya semua dilibatkan," ujarnya kepada awak media.
Kemudian ia menjelaskan, dilanjutkannya proses pembongkaran pagar laut yang membuat heboh tersebut diputuskan usai pemerintah menerima desakan dari warga.
Pasalnya mayoritas masyarakat yang tinggal di pesisir pantai utara Tangerang itu bekerja ataupun menjadikan profesi nelayan sebagai mata pencaharian utama.
"Sebetulnya KKP itu masih melakukan penyegelan terlebih dahulu karena kami punya waktu 20 hari untuk mencari siapa sebetulnya melakukan pemagaran, tapi sudah keburu banyak desakan masyarakat karena mereka memang harus segera melaut segera, maka kami putuskan secara bersama untuk dilakukan lagi hari ini," ungkapnya.
Wahyu pun menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembongkaran pagar laut tahap yang ke dua.
"Saya mengucapkan terima kasih pada Bapak Kepala Staf Angkatan Laut, berserta jajaran yang telah begitu cepat bergerak membantu Kementerian Kelautan Perikanan untuk membela masyarakat dan nelayan di wilayah Tangerang, Banten ini," ucapnya.
"Sehingga mereka betul-betul tidak terganggu dalam mencari nafkahnya di laut karena sebaguan besar para nelayan," kata dia. (m28)
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Minta Polemik Penangguhan Penahanan Arsin Cs Ditanyakan ke Polisi |
![]() |
---|
Respons Kompolnas Soal Penangguhan Penahanan Kades Kohod Arsin di Kasus Pagar Laut Tangerang |
![]() |
---|
Suasana Rumah Kades Kohod Pasca Penahanannya Ditangguhkan, Begini Cerita Warga Sekitar |
![]() |
---|
Penahanan Kades Kohod dan Tersangka Kasus Pagar Laut Ditangguhkan, Ini Alasan Hukum Dibaliknya |
![]() |
---|
Pencabutan Pagar Laut di Desa Kohod Masih Berlangsung, Kini Tersisa 910 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.