ART dan Sopir Kompak Kuras Harta Majikan Senilai Rp 800 Juta, Uang Dikirim ke Kampung dan Beli Mobil
Tidak sendirian, K beraksi bersama G (28) untuk menikmat uang curian tersebut. Pria tersebut adalah rekan kerja di rumah korban. Sehari-hari G bekerj
Tidak hanya itu, K juga sempat-sempatnya membelikan G sebuah mobil seharga Rp 80 juta menggunakan uang tersebut.
"Untuk mobil ini sudah kami jadikan barang bukti,” kata dia.
Polisi pun menelusuri dugaan hubungan keduanya bukan sebatas rekan kerja. Namun, polisi memastikan, tidak ada hubungan spesial di antara keduanya.
"Mereka hanya sebatas teman kerja saja," kata dia.
Kasus ini sendiri dilaporkan oleh sang majikan ke Polsek Metro Penjaringan pada pertengahan 2024 lalu. Korban melapor karena uang di brankas rumah sering hilang.
ART dicurigai sebagai pelaku.
Selanjutnya, dengan adanya laporan tersebut, Tim Resmob Polsek Metro Penjaringan melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Sayangnya, tidak ada kamera pengintau atau CCTV di dalam kamar tempat diletakannya brankas.
Sehingga polisi melakukan pemantauan terlebih dahulu dan ketika sudah terkumpul cukup bukti, barulah melakukan interogasi terhadap orang-orang yang berada di dalam rumah.
Dalam proses penyelidikan itu, pelaku akhirnya mengaku telah menguras harta majikannya.
"ART ini mengaku telah mengambil uang tunai dan perhiasan milik korban dan selanjutnya pelaku, korban, dan saksi dibawa ke Polsek Metro Penjaringan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.
Warga Aljazair Curi Kopi di Minimarket
Warga negara Aljazair, Abdel Malik, ditangkap usai kedapatan mencuri kopi di lima minimarket di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Kalau informasi sudah 5-6 toko minimarket untuk hari ini, termasuk toko saya jadi korban pencuri juga," kata Romi (25) karyawan toko saat ditemui, Rabu (5/2/2025).
Romi menjelaskan, bahwa Abdel mencuri kopi sebanyak lima bungkus dari minimarket tempatnya bekerja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.