Dilarang Menikah Lagi, Kakek BW Datangi Kantor Polisi, Kapolsek Ciputat Timur Angkat Bicara

Bukan melaporkan tindakan pidana yang dia terima atau karena mendapatkan perlakuan tidak baik dari orang lain. Kakek BW ternyata mendatangi kantor po

|
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
(dokumen milik Polsek Ciputat Timur)
DILARANG MENIKAH LAGI- Polisi dan warga berbincang bersama kakek BW (polo kuning). Kakek BW datang ke Polsek Ciputat Timur untuk curhat soal masalah pribadinya. (dokumen milik Polsek Ciputat Timur) 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUN TANGERANG.COM, CIPUTAT- Kakek BW (66) mendatangi kantor polisi Selasa (10/2/2026) pukul 22.30 WIB.

Bukan melaporkan tindakan pidana yang dia terima atau karena mendapatkan perlakuan tidak baik dari orang lain.

Kakek BW ternyata mendatangi kantor polisi untuk curhat.

Kakek BW menyimpan keinginan yang sudah lama terpendam namun tidak diakomodir keluarga.

Sang kakek ternyata dilarang menikah lagi oleh keluarganya.

Namun sayangnya keluarganya tidak meluluskan keinginan sang kakek.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar menjelaskan bahwa pada mulanya, lansia tersebut tampak linglung mendatangi kantor polisi, dan dibawa menuju ruangan SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu). 

Awalnya, pria tersebut meminta minuman, dan menjelaskan jika ia tengah kebingungannya kepada petugas.

"Dia datang dengan kondisi agak linglung, mengaku ingin pulang ke rumahnya sendiri. Karena kebingungannya, ia langsung datang ke kantor polisi," kata Bambang saat dikonfirmasi TribunTangerang.com, Selasa (11/2/2024).

Karena bingung dan tidak tahu harus harus pergi kemana, BW datang ke kantor polisi dan petugas mencoba menanganinya.

Bambang mengatakan jika lansia itu awalnya terlihat bingung dan sulit diajak bicara. Sampai akhirnya mau membuka diri setelah diajak ngobrol dengan santai oleh petugas di ruangan SPKT.

Baca juga: Kondisi Kakek di Tangsel yang Kabur dari Rumah Usai Tak Dapat Izin Keluarga Menikah Lagi

Awalnya, pria tersebut mengaku telah diusir oleh anaknya dan meninggalkan rumah beberapa hari tanpa arah.

"Awalnya bicaranya sulit dipegang, kemudian diajak ngobrol santai di ruangan dan akhirnya mulai mengarah kebenaran," kata Bambang.

Namun, setelah diajak berbicara dengan lebih rileks, pria tersebut mengungkapkan fakta yang berbeda.

Ternyata, ia bukanlah diusir, melainkan tengah menghadapi masalah pribadi dan merasa cemas dan mengungkapkan keinginannya yang sebenarnya.

"Tapi setelah diajak ngobrol santai baru terbuka bahwa yang bersangkutan bukan diusir, dan sangat respon kalau diajak bicara jodoh, dan rupanya sangat kepingin menikah lagi," kata Bambang.

Melihat itu, Bambang menjadikan ini pemandangan positif karena seorang pria sepuh datang ke kantor polisi untuk mengadu. 

Meskipun usianya tergolong lanjut, ia memilih kantor polisi sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk menyampaikan keluhannya.

"Bagus, orang seumur beliau menjadikan kantor polisi sebagai tempat yg aman dan nyaman untuk mengadu," kata Bambang.

Menurutnya, masifnya penggunaan layanan hotline Polsek Ciptim dan Call Center 110 semakin mendekatkan hubungan antara polisi dan masyarakat.

Kekinian, pihak Polsek Ciputat Timur, Tangerang Selatan sudah mengembalikan BW kepada keluarga di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Selasa (11/2/2025) pukul 01.00 WIB.

"Lansia tersebut sudah dirawat dan diterima anaknya," pungkasnya.

Kakek 78 Tahun Nikahi Gadis 17 Tahun

Kisah cinta menarik datang dari Subang, Jawa Barat.

Seorang kakeh berusia 78 tahun menikahi gadis muda berusia 17 tahun.

Sang kakek yang beruntung itu adalah Abah Sarna, warga Karangsari, Kecamatan Binong, Subang.

Baca juga: Kakek di Tangsel Datang ke Kantor Polisi usai Kabur dari Rumah, Curhat karena Dilarang Menikah Lagi 

Ia memperistri Noni Novita Handayani yang berusia 17 tahun, warga Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.

Abah Sarna dan Noni melangsungkan pernikahan beda usia 61 tahun ini sekira seminggu yang lalu.

Saat pernikahan itu, Abah Sarna membawa seserahan yang cukup banyak hingga diangkut dengan menggunakan dua mobil.

Awal Pertemuan hingga Menikah

Kisah cinta antara Abah Sarna dengan Noni bak cerita cinta anak muda lainnya.

Dikutip dari TribunJabar, Jumat (23/10/2020), Abah Sarna mengatakan pertemuannya dengan Noni berawal saat ia sering membeli bensin yang dijual Noni di rumahnya.

Abah Sarna rutin membeli bensin di tempat Noni untuk bahan bakar mesin guna mengairi sawah miliknya.

"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.

Ibunda Noni kemudian menjawab bahwa Noni adalah anaknya.

Dari situ, Abah Sarna mulai mendekati Noni dengan mengajaknya bicara.

Semenjak itu, Abah Sarna terbiasa ngobrol dengan Noni.

"Setiap hari abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.

Sempat Ditolak oleh Orang Tua Noni

Ketika ditanyakan bagaimana kata-kata Abah Sarna saat menyatakan perasaannya, Abah Sarna pun hanya mengatakan kesediaan pada si Abah yang sudah kakek-kakek.

"Neng Noni daek ka abah? Anu geus aki-aki? (Neng Nini mau ke abah? Yang sudah kakek-kakek)?" katanya.

Saat abah menyatakan perasannya itu, si Abah mengatakan sempat ada penolakan dahulu dengan orangtua Noni. 

Orang tua Noni beralasam Noni masih sekolah dan sudah memiliki pasangan.

"Tapi, akhirnya selang beberapa waktu abah justru dapat tantangan dari neng Noni."

"Dia bilang, abah gimana jadi mau nikahi Noni?" ujar Abah memeragakan perkataan Noni.

Selama sebulan, kata Abah Sarna, dirinya menjalin pacaran dengan Noni.

Bahkan, dalam sebulan itu, dirinya sempat mengalami putus nyambung seperti layaknya percintaan anak muda.

"Ya namanya lelaki yang sudah menduda 7 tahun, abah merasa rapuh dan membutuhkan seorang wanita.Aakhirnya kami pun nyambung lagi," katanya. 

Seserahan Diangkut dengan Dua Mobil Pikap

Saat pernikahannya, Abah Sarna membawa seserahan yang cukup banyak.

Foto-foto seserahan yang dibawa Abah Sarna itu viral di media sosial.

Di antaranya diunggah oleh akun Facebook Ririn Priyanti.

Pada postingan tersebut terlihat, sejumlah barang seserahan mahal seperti motor, kasur, benda elektronik dibawa menggunakan dua mobil bak terbuka.

Tidak hanya itu, foto-foto pernikahan Abah Sarna dan Noni juga turut diunggah.   (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved