pelantikan kepala daerah

Sudah Dilarang tapi Ngeyel, Siti Faizah Kepsek SMA 6 Depok ASN Pertama yang Dipecat Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi merasa kecewa terhadap Siti Faizah karena masih nekat melanggar aturan yang sudah dibuatnya

Editor: Joseph Wesly
Dok Pribadi/instagram@sman6.depokofficial
GUBERNUR PECAT KEPSEK- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memecat Kepala Sekolah SMA 6 Depok Siti Faizah karena nekat memberangkatkan siswa study tour. Dedi Mulyadi memecat Siti daam hitungan jam setelah dilantik jadi Gubernur Jawa Barat, Kamis (20/2/2025). Dok Pribadi/instagram@sman6.depokofficial 

TRIBUN TANGERANG.COM, BANDUNG- Kepala SMA 6 Depok, Siti Faizah menjadi ASN pertama yang dipecat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Tak perlu pergantian hari, Dedi bahkan memecat Siti Faizah hanya dalam waktu hitungan jam.

Dedi Mulyadi merasa kecewa terhadap Siti Faizah karena masih nekat melanggar aturan yang sudah dibuatnya.

Diketahui sebelum dilantik jadi Gubernur Jawa Barat, mantan bupati tersebut sudah mewanti-wanti kepala sekolah dan guru agar tidak menggelar study tour.

Alasan utama kebijakan tersebut dikeluarkan karena adanya keluhan orang tua murid yang keberatan dengan dana yang harus dikeluarkan.

Pasalnya biaya study tour yang mahal membuat orang tua siswa merasa kewalahan untuk membayar biaya tersebut.

Dedi pun mengeluarkan kebijakn tersebut setelah terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat.

Namun ternyata larangan tersebut dilanggar oleh Kepsek SMA 6 Depok, Siti Faizah.

Lantas, seperti apa sosok Siti Faizah?

Dilansir dari Tribunnews, Siti Faizah merupakan lulusan Magister Pendidikan.

Baca juga: Dari Istana Kepresidenan, Dedi Mulyadi Pecat Kepsek SMA 6 Depok usai Dilantik Jadi Gubernur Jabar

Ia telah menduduki posisi sebagai Kepala SMAN 6 Depok sejak pertengahan tahun 2022.

Sebelum menempati jabatannya kini, Siti Faizah pernah menjabat sebagai Kepala SMAN 2 Depok dan SMAN 10 Depok.

Berdasarkan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang beredar, Siti Faizah diangkat menjadi PNS pada Januari 1992.

Artinya, Siti Faizah 33 tahun menjadi seorang abdi negara.

Sebagai kepala sekolah, Siti Faizah kerap muncul di sejumlah kegiatan. Terutama di SMAN 6 Depok.

Misalnya, saat Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Tahun Ajaran 2024/2025 dan HEXA Campus Exhibition & Job Fair 2024.


Alasan SMAN 6 Depok Tetap Berangkat Study Tour

Sebelumnya, Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad memastikan bahwa sekolahnya tetap berangkat study tour.

"Semuanya ikut. Seluruh siswa ada 347 orang, itu dari kelas 11 semua (total 9 kelas)," ucap Syahri Muhammad, Selasa (18/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

Syahri menyampaikan, program ini tetap dilakukan karena memperoleh persetujuan wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah dalam rapat darurat pada Minggu (16/2/2025).

"Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan (Senin)," ungkap Syahri.

Pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat sehari setelah video itu ramai diperdebatkan. 

Pasalnya, program KOB yang direncanakan pihak sekolah justru memusatkan kunjungan ke PTN di wilayah Surabaya dan Malang, bukan Bali. 

Di sana, mereka akan berkunjung ke empat PTN untuk melakukan kunjungan dan memperoleh sejumlah informasi terkait pendaftaran penerimaan mahasiswa baru.

"SMA Negeri 6 Depok itu memperoleh kemudahan-kemudahan untuk informasi perguruan tinggi dan juga dalam hal pendaftaran," ungkap Syahri.

Selain itu, para siswa juga akan menyambangi Desa Kungkuk, Batu, Malang dan tinggal bersama penduduk di sana untuk observasi lingkungan.

"Jadi mereka tinggal di rumah penduduk desa, ikut bertani, ikut beternak, dan sebagainya, sekaligus melakukan observasi lingkungan, baik itu sifatnya lingkungan alamnya maupun kebudayaannya," ujar Syahri.

Sedangkan, kata Syahri, kunjungan ke Bali merupakan rangkaian akhir perjalanan untuk berwisata.

Sementara itu, siswa atau wali murid yang kesulitan membayar biaya Rp3,8 juta akan mendapatkan bantuan dari komite sekolah.

"Ada sebuah budaya baik yang kami pertahankan ketika orangtua murid yang mampu akan membantu yang tidak mampu," jelas Syahri.

"Bahasanya mungkin subsidi silang dan (kami) selalu seperti itu untuk seluruh kegiatan yang terjadi di sini," tambahnya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved