Banjir Kota Tangerang

Ratusan Rumah di Kampung Candulan dan Candiga Kota Tangerang Terendam Banjir Setinggi 1,5 Meter

Ratusan rumah di Kampung Candulan dan Candiga, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terendam banjir setinggi 150 sentimeter.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
BANJIR TANGERANG - Petugas tengah menarik tali tambang untung membawa perahu untuk evakuasi warga Kampung Candulan dan Candiga, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, saat banjir pada Selasa (4/3). (TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro) 

Laporan Wartawan,
WARTAKOTALIVE.COM, Gilbert Sem Sandro

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Ratusan rumah di Kampung Candulan dan Candiga, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terendam banjir setinggi 150 sentimeter (cm) atau 1,5 meter.

Banjir disebabkan oleh hujan deras yang terus mengguyur sejak Senin (3/3/2025) malam hingga dini hari tadi yang membuat sungai yang ada di sekitarnya meluap.

Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, 250 Kepala Keluarga (KK) di dua kampung tersebut terkena dampak banjir dengan ketinggian yang mencapai leher orang dewasa.

"Hari ini saya sedang meninjau lokasi pemukiman warga yang terendam banjir karena sampai siang menjelang sore hari, sudah ada 250 kepala keluarga yang terdampak," ujar Sachrudin kepada TribunTangerang.com, Selasa (4/3/2025).

Kemudian ia menerangkan, penyebab banjir tersebut ialah intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan aliran Kali Angke meluap sampai ke rumah warga.

Baca juga: Banjir di Jalan KH Hasyim Ashari Tak Kunjung Surut, Akses Kota Tangerang ke Jakarta Masih Lumpuh

Terlebih hujan yang mengguyur sejak pukul 20.00 WIB tadi malam membuat banjir datang lebih cepat yakni sejak pukul 23.00 WIB dengan ketinggian yang terus meningkat.

Akibatnya puluhan warga terpaksa harus mengungsi lantaran air yang masuk ke dalam tempat tinggal mereka nyaris menutupi seluruh area ruang tamu rumah.

Dua lokasi tertinggi yang tidak dilanda banjir pun dijadikan sebagai pengungsian darurat oleh warga setempat yakni sebuah masjid dan di lokasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

"Banjir disebabkan karena curah hujan yang tinggi sehingga Kali Angke yang sudah ditanggul meluap ke pemukiman warga karena ada kiriman dari Bogor," kata dia.

"Dari hasil peninjauan ke lokasi ada 2 posko pengungsian untuk warga yaitu 30 orang di masjid kemudian ada 40 orang mengungsi ke RPH," paparnya.

Banjir setinggi 1,5 meter merendam ratusan rumah di Kampung Candulan
Banjir setinggi 1,5 meter merendam ratusan rumah di Kampung Candulan dan Candiga, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/3). (TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)

Guna membantu warga yang terdampak banjir tersebut, Pemerintah Kota Tangerang pun menyalurkan sejumlah bantuan berupa makanan, obat-obatan dan alat tidur.

Sachrudin memastikan pihaknya akan memfasilitasi warga yang menjadi korban banjir di tengah Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah dengan berupa makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur.

"Dalam peninjauan ini sekaligus kami berikan bantuan berbentuk makanan sebanyak 2.000 porsi, kasur, selimut, obat-obatan, air mineral sampai kebutuhan bayi seperti pempers," tuturnya.

"Karena sekarang ini suasananya bulan puasa kami akan berikan bantuan makanan matang untuk berbuka puasa, disamping itu tetap ada bantuan makanan lain yang bisa dikonsumsi ibu hamil atau anak-anak," ungkapnya.

Salah seorang warga Kampung Candiga, Muslim mengatakan, telah mengungsi bersama warga lainnya sejal pukul 03.00 WIB dinihari.

Baca juga: BPBD Sebut Ketinggian Banjir Capai 1,2 Meter di Tangerang Selatan,  Ada 11 Titik Banjir

Adapun alasan banjir melanda pemukiman tempatnya tinggal hingga 1,5 meter lantaran air telah masuk ke dalam rumah warga sejak pukul 23.00 WIB tadi malam namun.

"Banjir udah mulai masuk ke rumah warga dari tadi malam, makanya sampai sekarang semakin tinggi volume airnya. Banjir seperti ini sudah sering melanda warga, karena tiap tahun pasti kami terendam banjir," lanjutnya.

Ia pun berharap, hujan deras tidak lagi turun dalam waktu dekat demi menghindari kembali meluapnya Kali Angke yang dapat memperparah kondisi banjir.

"Mudah-mudahan jangan hujan deras lagi, biar ketinggian banjirnya enggak makin naik, karena biasanya itu bisa sampai setinggi leher orang dewasa banjirnya," ucapnya. (m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved