Diduga Bocor, Razia Prostitusi yang Dilakukan Personel Gabungan di Pasar Kemis Tak Membuahkan Hasil

Kami menggelar razia kos di Desa Suka Asih, Kecamatan Pasar Kemis. Operasi ini dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dan menegakkan peraturan

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Nurmahadi)
RAZIA PROSTITUSI TERSELUBUNG- Personel Gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan Trantibum Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, menggelar razia praktik prostitusi terselubung di sejumlah indekos, Jumat (7/3/2025). Namun razia diduga bocor sehingga tidak membuahkan hasil. (TribunTangerang/Nurmahadi) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, PASAR KEMIS- Personel Gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Seksie Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kabupaten Tangerang, merazia indekos di Pasar Kemis yang diduga kerap dijadikan lokasi praktik prostitusi terselubung. 

Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Agus Suryana menuturkan operasi gabungan ke indekos dilakukan usai adanya aduan dari masyarakat terkait adanya praktik prostitusi. 

“Kami menggelar razia kos di Desa Suka Asih, Kecamatan Pasar Kemis. Operasi ini dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dan menegakkan peraturan Daerah,” kata dia kepada wartawan, Jumat (7/3/2025). 

“Karena ini kami turun langsung menindaklanjuti laporan tersebut dan memastikan rumah kos tidak disalahgunakan,” tambahnya. Di sisi lain, Camat Pasar Kemis, Nurhanudin menuturkan, berdasarkan hasil operasi razia di sejumlah indekos dan hiburan malam, pihaknya tak menemukan adanya praktik prostitusi tersebut. 

“Termasuk semalam kita juga monitoring tempat hiburan, lanjut Kali Mati dan Wisma Mas tidak ada kegiatan yg melanggar edaran bupati nomor 2 tahun 2025,” tegasnya. 

Nurhanudin menegaskan, Trantibum Kecamatan Pasar Kemis selalu melakukan pengecekan tempat jasa hiburan agar tetap mematuhi Surat Edaran Bupati. 

“Disinyalir begitu (prostitusi) tapi semalam sudah disidak Satpol Kabupaten, alhamdulillah tidak ditemukan yang lagi berbuat asusila,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga Pasar Kemis, Nina Maria menduga jika rencana operasi yang dilakukan Satpol PP dan Trantibum, ke sejumlah indekos telah bocor, sehingga tak membuahkan hasil. 

“Sudah bocor, pada tahu informasi mau razia jadi nihil. Hari-hari biasa mah rame, bulan puasa cuma kucing-kucingan saja,” katanya. (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved