Daftar 3 Perusahaan yang Bikin Prabowo Marah karena Kurangi Isi MinyaKita, 1 Ada di Rajeg Tangerang

Hal ini membuat konsumen rugi karena tidak mendapatkan sesuai harga yang sudah dikeluarkan pembeli

Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
SIDAK PABRIK MINYAKITA- Kemendag RI dan Satgas Pangan Polri sidak ke Pabrik Minyakita PT Jujur Sentosa di Batuceper, Kota Tangerang, Banten, Rabu (12/3/2025). Ketua Satgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf tidak menemukan kecurangan di pabrik yang telah beroperasi memproduksi Minyakita sejak tahun 2015 silam. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Sudaryono mengungkapkan, Prabowo juga berpesan agar jangan ada lagi siapapun yang menari-nari di atas kepentingan dan penderitaan rakyat.

Kepala Negara tidak ingin ada pihak-pihak yang mengambil untung sesaat melalui pengorbanan rakyat.

"Maksudnya begini, jangan sampai hanya ingin untung sesaat, kemudian rakyat yang banyak dikorbankan. Kayak ngurangi timbangan, ngurangi kualitas, ngurangi volume, itu kan sudah jelas kejahatan lah, ya," ucap dia.

Ia lantas mengutip salah satu ayat Al-Quran, yakni Surat Al-Mutaffifin (orang-orang yang curang).

Ayat tersebut menyiratkan bahwa orang-orang yang curang akan mendapat balasan masuk neraka.

"Ngurangi timbangan itu neraka ancamannya, tapi selain ancaman neraka kalau sudah nanti di akhirat masuk neraka, juga akan ditindak tegas (di dunia)," ujar Sudaryono.

Ia menyatakan, Prabowo ingin rakyat mendapatkan kualitas produk dan pelayanan jasa yang baik dengan jumlah yang semestinya.

Prabowo juga menegaskan tidak ada satupun yang bisa kebal hukum.

Menurut dia, ketegasan akan menimbulkan efek jera alias tidak akan mengulangi kejahatan.

Yang belum melakukan kejahatan pun berpotensi mengurungkan niatnya.

"Yang harusnya 1 liter dengan kualitas tertentu minyak goreng, ya harus gitu. Intinya enggak ada, tidak ada siapapun itu, enggak terkecuali, tidak ada orang kebal hukum di Indonesia menurut Presiden mengatakan seperti itu," ucap Sudaryono.

"Siapapun yang melanggar, apalagi merugikan rakyat banyak, ya kita harus dengan tegas, lah," tambah dia.

Sebelumnya diberitakan, pada 2024 hingga awal 2025, Minyakita menjadi sorotan karena sulit didapat dan harga melambung di atas HET Rp 14.000 per liter.

Di beberapa pasar, harga tembus Rp 17.000 hingga Rp 20.000 per liter.

Permasalahan Minyakita tidak berhenti pada kelangkaan dan kenaikan harga.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved