Mudik Lebaran 2025

Anggaran Mudik Gratis di Tangsel Dialihkan untuk Penerangan Jalan, Begini Kata Warga 

Program mudik gratis tidak diadakan pemerintah daerah jelang Hari Raya Idul Fitri 2025, mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.

Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
ILSUTRASI MUDIK GRATIS - Bus mudik gratis yang mengangkut pemudik Lebaran dilepas dari Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Kamis (28/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Program mudik gratis di Tangerang Selatan ditidakan oleh pemerintah daerah jelang Hari Raya Idul Fitri 2025, mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.

Salah satunya datang dari seorang warga Tangsel benermana Aminah yang menilai bahwa anggaran untuk program tersebut sebaiknya dialokasikan untuk hal lain yang lebih mendesak.

"Kalau untuk saya kan gak mudik yah, jadi menurut saya oke-oke aja, jadi saya gak menyia-nyiakan anggaran, jadi bisa dialokasikan ke program yang lebih bagus," kata Aminah kepada TribunTangerang.com, Senin (17/3/2025).

Aminah menilai, salah satu prioritas yang harus diperhatikan oleh pemerintah Tangsel adalah penerangan jalan yang masih kurang di beberapa wilayah, terutama di daerah-daerah yang sering dilalui oleh warga. 

Sebagai contoh, kawasan Jelupang, Pamulang, dan beberapa gang di Pondok Ranji dinilai masih membutuhkan perhatian lebih terkait penerangan.

"Karena beberapa lampu jalan di Tangsel juga banyak yang redup, beberpaa wilayah masih banyak yang belum ada penerangan, menurut saya bagus," ujar Aminah.

Menurutnya, banyak wilayah yang masih minim penerangan, dan hal itu membuat kondisi jalan menjadi sangat gelap, terutama saat malam hari. Ia berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk memperbaiki masalah tersebut.

"Masih ada yang butuh penerangan lebih, karena gelap banget, harusnya Pemkot bisa memerhatikan daerah situ si, karena membahayakan," pungkasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 55 miliar per tahun untuk mendanai program Tangsel Terang, yang bertujuan meningkatkan penerangan jalan umum (PJU) dengan membangun titik lampu baru, termasuk di permukiman warga.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Ayep Jajat Sudrajat mengatakan, program ini menjadi salah satu prioritas pemerintah kota dan akan terus dilanjutkan setiap tahun.

“Per tahun itu sekitar Rp 55 miliar untuk pembayaran listriknya,” ujar Ayep saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa program Tangsel Terang berbeda dengan perbaikan PJU yang selama ini dilakukan. 

Menurutnya, Tangsel Terang berfokus pada pembangunan titik lampu baru, sementara perbaikan hanya dilakukan jika lampu mati atau terdapat kerusakan pada kabel.

"Kalau pembangunan itu program Tangsel Terang, kita pasang baru, masuk ke dalam gang-gang. Kalau perbaikan itu sifatnya memperbaiki lampu yang sudah ada," ujar Ayep.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved