Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan

Irjen Helmy Santika Minta Tunjukkan Bukti Soal Setoran Sabung Ayam di Way Kanan

Setelah kasus tersebut terjadi, beredar informasi soal latar belakang peristiwa yang menyebabkan tewasnya ketiga polisi

Editor: Joseph Wesly
(Wartakotalive.com/Desy Selviany)
SETORAN JUDI- Irjen Helmy Santika di Mabes Polri (24/2/2022) di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Helmy Santika Santika meminta bukti soal adanya setoran ke polisi terkait judi sabung ayam. (Wartakotalive.com/Desy Selviany) 

TRIBUN TANGERANG.COM, BANDAR LAMPUNG- Tiga orang personel kepolisian meninggal dunia setelah diduga ditembak oleh dua orang oknum TNI AD bernama Peltu Lubis dan Kopka Basaryah.

Setelah kasus tersebut terjadi, beredar informasi soal latar belakang peristiwa yang menyebabkan tewasnya ketiga polisi.

Peristiwa itu disebut terjadi karena persoalan setoran uang judi kepada polisi.

Beredar informasi, polisi dan koramil menerima uang setoran dari lokasi judi tersebut.

Menanggapi informasi tersebut, Kapolda  Lampung, Irjen Helmy Santika, buka suara.

Dia menegaskan bahwa pihak yang menyebarkan isu adanya setoran dalam kasus penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan harus dapat membuktikan tuduhan tersebut dengan data yang valid. 

Helmy menanggapi maraknya unggahan di media sosial yang menyebut dugaan setoran sebagai penyebab insiden tragis itu. 

Ia mengakui telah mengetahui informasi yang beredar di dunia maya. 

"Saya tahu soal isu setoran itu," ujarnya saat diwawancarai pada Jumat (21/3/2025) malam. 

Menurut Helmy, isu ini bermula dari unggahan di media sosial yang kemudian berkembang menjadi narasi publik. 

"Jika kita meruntut lagi jejak digital, itu kan diawali dari media sosial, yang menyebutkan ada chat atau percakapan antara Kapolsek dengan Peltu Lubis," katanya. 

Ia menegaskan, informasi tersebut harus didukung dengan bukti konkret, bukan sekadar spekulasi. 

"Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana?" tegasnya. 

Untuk mengklarifikasi kabar yang beredar, Mabes Polri bersama Polda Lampung telah melakukan pengecekan dan klarifikasi terkait dugaan setoran tersebut. 

"Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak," jelas Helmy. 

Meski demikian, ia menekankan bahwa isu ini tidak boleh mengaburkan fakta utama, yaitu hilangnya nyawa tiga anggota polisi. 

"Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas," katanya. 

Ia juga menegaskan bahwa jika memang ada bukti kuat mengenai dugaan setoran, pihaknya tidak akan ragu untuk menindak tegas. 

"Kemudian jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran," ucapnya. 

Oleh karena itu, ia meminta agar isu-isu yang tidak didukung fakta tidak menjadi penghalang bagi proses investigasi yang tengah berjalan. 

"Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa," pungkasnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved