Kronologi Penemuan Korban Mutilasi yang Disimpan dalam Freezer Selama 2 Tahun di Kabupaten Tangerang

Tubuh Jefry pertama kali ditemukan oleh Polisi dari Polres Jakarta Utara karena Jefry terjerat dalam masalah utang piutang yang belum terselesaikan

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
MAYAT DALAM FREEZER- Ketua RT 01/05, Pasar Kemis Sihotang memperlihatkan lokasi rumah tempat ditemukan freezer berisikan potongan tubuh Jefry Raun usai dimutilasi sepupunya Marcellino Raun. Di rumah itu mayat Jefry Raun 2 tahun disimpan dalam freezer. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico


TRIBUNTANGERANG.COM, PASAR KEMIS - Pria bernama Marcellino Raun (24) tega memutilasi saudaranya sendiri, yakni Jefry Raun (54) di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. 
Seorang pria.

Bagian tubuh Jefry dimasukan ke dalam freezer di rumahnya sendiri oleh Marcellino di Vila Regensi 2, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Tubuh Jefry pertama kali ditemukan oleh Polisi dari Polres Jakarta Utara karena Jefry terjerat dalam masalah utang piutang yang belum terselesaikan. 

Polisi bersama Ketua RT setempat mendatangi rumah Jefry, yang kini kosong dan tampak tidak terawat.

Marcellino, yang diketahui tinggal bersama Jefry, sempat menghindar dan tidak membuka pintu meskipun telah beberapa kali diketuk oleh polisi dan Ketua RT. 

Namun, setelah beberapa waktu, pihak kepolisian yang curiga mendeteksi ada orang di dalam rumah melalui alat pemantau, lalu memutuskan untuk membuka pintu paksa. 

Ketegangan semakin memuncak, dan Marsel pun akhirnya muncul dengan wajah santai.

Baca juga: Penampakan Rumah Tempat Marcellino Raun Simpat Mayat Sepupunya Jefry Raun dalam Freezer 2 Tahun

"Saya langsung ngomong ke Marsel, ada pak polisi mau masuk. (Kata dia) Masuklah silahkan Pak. Ngobrol. Ngobrol biasa. Gak ada takutnya. Biasa. Ngobrolnya biasa," kata Sitohang selaku ketua RT 01/05, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (22/3/2025).

Saat polisi akhirnya bertemu dengan Marsel dan mulai berbincang, mereka merasa ada yang ganjil. 

Sebab, di salah satu sudut rumah, sebuah freezer terlihat terkunci rapat dengan gembok yang cukup besar.

Polisi yang merasa curiga langsung menanyakan hal tersebut kepada Marsel, namun ia hanya memberi jawaban samar.

"Tapi yang ada di antara mereka itu polisi itu... masih curiga dengan freezer itu, katanya, jangan-jangan maaf nih Pak RT, jangan-jangan dia ditaruh di situ. Tapi ngomongnya ke saya," kata Sitohang.

Polisi berbicara tegas kepada pelaku, "Pak Marsel, nanti kalau freezer ini kami buka dan ternyata isinya daging babi, ikan, atau hal lainnya yang nggak sesuai, gemboknya akan kami ganti dengan biaya Rp 250.000. Kalau memang isinya hanya makanan biasa, nggak masalah, kami akan ganti gemboknya dengan yang baru," kata Sitohang menceritakan kejadian tersebut.

Baca juga: Dendam Kerap Dikasari Jadi Motif Pria di Kabupaten Tangerang Mutilasi Sepupu dan Simpan di Freezer

Menurut pengelihatan Sitohang, Marsel tampak semakin gelisah, berusaha menahan diri.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved