Lebaran 2025
Jelang Lebaran, Perajin Ketupat di Palmerah Jakbar Banjir Pesanan
Menjelang lebaran, perajin Ketupat di kawasan Palmerah Jakarta Barat banjir orderan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM - Ketupat dan lebaran adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan dari tradisi masyarakat Indonesia saat hari raya Idul Fitri.
Di balik langgengnya tradisi menyantap itu, pengayam ketupat menjadi salah satu orang yang paling banyak dicari sebelum lebaran tiba.
Pasalnya, ketupat tidak akan pernah jadi, jika tak ada wadah penampung berasnya. Sementara, tak semua warga bisa membuat kerajinan ketupat tersebut.
Butuh keterampilan yang baik dan kecepatan membuat yang tinggi, hingga satu ketupat bisa dinikmati.
Salah satu pengerajin ketupat bernama Amo (55) misalnya. Ia sudah menjadi pengerajin ketupat di Palmerah, Jakarta Barat sejak 2007.
Keterampilannya membuat cangkang ketupat, ia dapat secara turun temurun dari keluarganya di Serang, Banten.
Meski awalnya kesulitan, namun pengalaman menganyam selama puluhan tahun itu membuatnya kini terampil dan cekatan.
Amo bahkan bisa membuat 1 cangkang ketupat dalam waktu kurang dari 1 menit, tergantung besar kecilnya ukuran.
"Ketupat yang saya buat bervariasi ukurannya. Ada yang kecil, ada juga yang besar. Yang kecil justru lebih mahal karena proses pembuatannya lebih sulit, karena rapat anyamannya," kata Amo saat ditemui di lapaknya, trotoar Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (23/3/2025).
Bahkan, saat Warta Kota mengunjungi lapaknya, Amo tengah membuatkan 100 cangkang ketupat ketan untuk pembelinya.
Ia bahkan bisa melakoni pekerjaannya itu dengan cepat, langsung di depan pemesannya dalam waktu singkat.
"Bisa ditunggu kalau lagi enggak banyak pesanan. Ini dia tadi langsung dibuat, enggak sampai 1 jam," kata Amo.
Diakui olehnya, ia memang sudah membuka lapak sejak lama.
Biasanya, ia memproduksi janur-janur kuning untuk hajatan. Namun jelang lebaran, Amo menerima banyak pesanan ketupat dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, pedagang ketupat sayur, hingga polisi.
"Ada yang (pesan) 50, ada yang 200 sekali beli. Ada juga yang pesan 1.000 sekalian janurnya," ujar Amo sebari melanjutkan anyamannya.
Amo berujar, ia menadapat bahan baku pembuatan cangkang ketupat dari petani di tanah kelahirannya, Serang, Banten.
Namun, sebagian bahan, diambilnya dari kebunnya sendiri.
"Kalau dari kebun sendiri, kelapa panennya tiga bulan sekali," jelasnya.
Amo berujar, profesi ini adalah hasil ikhtiarnya menyambung hidup setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi sopir travel di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Bisnis utama Amo sebenarnya janur kuning. Namun, ketika lebaran tiba, ia selalu kebanjiran pesanan mendekati hari H.
Amo bahkan rela tidur di trotoar jalan dan membuka lapak sema 24 jam untuk tetap melayani pembelinya.
"Ketupat mah tambahan. Kalau utamanya janur kuning, biasanya ramai di akhir pekan," ungkap dia.
Harga ketupat buatan Amo, dibanderol dengan harga Rp 10.000 untuk 10 buah ketupat ukuran kecil dan Rp 6.000 untuk 10 buah ketupat ukuran besar.
Selain berjualan ketupat, Amo juga memanfaatkan bagian lain dari pelepah ketupat menjadi sebuah sapu lidi.
Ia kemudian membanderol barang tersebut dengan harga Rp 5.000 per-buah.
"Saya kerja nonstop, bahkan tidur di lapak. Ganti-gantian aja, kan ada yang kerja lagi," ungkap Amo.
Menurutnya, selama Ramadan, ia bisa mendapat tambahan penghasilan Rp 5 juta dari hasil berjualan ketupat anyam.
Di akhir, Amo menyebut jika ketupat yang ia rangkai bukan sekadar pelengkap lebaran, tetapi juga simbol ketekunan dan warisan budaya yang diteruskan dari generasi ke generasi. (m40)
| Posko Lebaran Ditutup, Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Tembus 3,5 Juta saat Lebaran 2025 |
|
|---|
| Tanpa Korban Jiwa, 28 Kecelakaan Terjadi Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Kota Tangerang |
|
|---|
| Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Poris Berakhir, Alwien Sebut Pergerakan Penumpang Sudah Normal |
|
|---|
| Terminal Poris Plawad Tangerang Layani 13.000 Penumpang Selama Periode Angkutan Lebaran 2025 |
|
|---|
| 15 Perusahaan di Kota Tangerang Tidak Salurkan THR Lebaran ke Karyawannya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.