Dedi Mulyadi Minta Kapolda Jabar Tangkap Kades Klapanunggal Ade Endang: Kita Tunggu Beberapa Hari

Kedua aksi premanisme itu membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Secara khusus, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sudah menemui Kapolda

Editor: Joseph Wesly
Facebook kang Ubed
GUBERNUR LAPOR POLISI- Kades Klapanunggal, Ade Endang Saripudin. Aksi Ade Endang yang meminta THR ke pengusaha membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi lapor polisi dan berharap aparat segera menangkap Ade Endang Saripudin. (Facebook kang Ubed) 

TRIBUN TANGERANG.COM, BANDUNG- Kelakuan Kepala Desa Klapanunggal Ade Endang Saripudin bikin geram Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Diketahui Kades Klapanunggal, Kabupaten Bogor meminta THR kepada para pengusaha di wilayahnya sebesar Rp 165 juta.

Setelah kasusnya viral di media sosial, Ade Endang Saripudin akhirnya meminta maaf dan mengatakan THR itu hanya sekedar imbauan bukan keharusan.

Dia juga mengaku sudah menarik kembali permintaan THR itu.

Dia mengaku meminta THR untuk dibagikan kepada anak buahnya yakni pengurus RT dan RW.

Pasca kasus ini vilal aksi Ade Endang Saripudin bagi-bagi THR juga menyita perhatian publik.

Netizen curiga dana yang dibagikan itu adalah hasil meminta-minta kepada pengusaha.

Sebelum kasus ini viral, permintaan THR kepada pengusaha juga dilakukan seorang preman di Bekasi.

Mengaku sebagai putra daerah Cikuwul seorang preman viral setelah minta THR ke perusahaan.

Kini preman bernama Suhada itu sudah ditangkap polisi.

Kedua aksi premanisme itu membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Secara khusus, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sudah menemui Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiayagus.

Dedi meminta polisi mengusut kasus ini dan menangkap Ade Endang Saripudin.

"Sudah saya sampaikan ke Kapolda Jabar. Kita tunggu beberapa hari ini," kata Dedi Mulyadi kepada wartawan di rumah Ketua MPR RI AHmad Muzani, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

Sosok, rekam jejak digital hingga kehidupan Ade Endang Saripudin terus dikulik 

Ade Endang Saripudin merupakan Kepala Desa atau Kades Klapanunggal yang viral minta THR Rp165 juta. 

Kali ini Kades Klapanunggal Bogor Ade Endang Saripudin diketahui tinggal di sebuah rumah mewah, termasuk memiliki mobil mewah, Mitsubishi Pajero Sport.

Sebelumnya Ade Endang masih sempat mengklaim jika surat permintaan THR Rp 165 juta yang ditujukan ke perusahaan di Kabupaten Bogor itu bersifat imbauan, bukan paksaan. 

Namun akhirnya, Ade Endang Saripudin mengakui apa yang dilakukannya tersebut adalah salah. Ade Endang berjanji akan menarik surat edaran itu.

"Maksud dari surat tersebut hanya bersifat imbauan. Mohon kepada para pengusaha untuk mengabaikan surat yang sudah terlanjur beredar. Saya akan menarik kembali surat edaran tersebut. Saya mengaku salah dan memohon maaf kepada para pihak yang merasa kurang berkenan," kata Ade, dikutip dari Tribunnews Bogor.

Meski meminta THR Rp 165 juta, Kades Klapanunggal Bogor Ade Endang Saripudin ternyata tinggal di sebuah rumah mewah.

Ade Endang Saripudin juga ternyata memiliki mobil mewah, Mitsubishi Pajero Sport.

Bahkan nomor polisi dari mobil tersebut juga merupakan inisial Ade Endang Saripudin

Tampak di postingan Facebook Kang Ubed, rumah Ade memiliki pilar warna cokelat, sama dengan pintunya.

Rumahnya dengan gerbang putih senada dengan warna temboknya.

Ade yang karib disapa Gonon tersebut tinggal di rumah dua lantai.

Selain rumah, Kades Gonon juga memiliki mobil Pajero Sport warna putih.

Mobil tersebut berplat nomor sesuai dengan namanya, B 160 NON.

Pernah Viral Dicurigai Sunat Bansos era Presiden Jokowi

Bukan hanya THR, Kades Klapanunggal Bogor Ade Endang Saripudin juga pernah viral di media sosial gara-gara dicurigai menyunat bantuan sosial (bansos).

Kades Gonon dicurigai memotong bantuan sosial tunai (BST) pada era Presiden Jokowi.

Sekelompok ibu-ibu mengaku dana bansos dipotong sampai 50 persen.

Kata Tati Herawati, dari yang seharusnya Rp 600 ribu, mereka hanya menerima Rp 300 ribu.

"Petugas bilang, uang ibu katanya dialihkan Rp 300 ribu, katanya sudah sepakat. Kami keberatan, karena tidak ada pemberitahuan sejak awal," katanya.

Kades Ade Endang Saripudin membantah telah menyunat bansos untuk warga.

Ia justru menuding ada pihak lain yang melakukan hal tersebut. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved