Ajudan Kapolri Pukul hingga Ancam Jurnalis di Stasiun Tawang, Polri Janji Beri Sanksi Jika Melanggar

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyesalkan insiden kekerasan jurnalis di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Editor: Joko Supriyanto
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR
KEKERASAN JURNALIS - Tampang ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memukul kepala jurnalis dan mengancam menempeleng satu per satu jurnalis di Semarang. 

Peristiwa bermula saat sejumlah jurnalis dan humas tengah meliput kegiatan Kapolri di Stasiun Tawang, Kota Semarang.

Saat itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang mendekati salah satu penumpang yang duduk di kursi roda di area stasiun. 

Sejumlah jurnalis, termasuk pewarta foto dan tim humas dari berbagai lembaga, melakukan peliputan dan mengambil gambar dengan jarak yang wajar.

Situasi tiba-tiba berubah tegang ketika salah satu ajudan Kapolri meminta para jurnalis mundur.

Namun, permintaan tersebut tidak disampaikan dengan cara yang sopan.

Sebaliknya, ajudan tersebut secara kasar mendorong para jurnalis dan humas yang ada di lokasi.

Merasa situasi semakin tidak kondusif, seorang pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, memutuskan untuk menjauh dan berpindah ke area peron.

Namun, ajudan yang sama mengejar Makna Zaezar dan melakukan tindak kekerasan dengan memukul kepala korban menggunakan tangan.

Ajudan tersebut melanjutkan tindakannya dengan mengancam jurnalis lain yang berada di lokasi liputan. (m31)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved