Banjir Menghantui Warga Perumahan Maharta Tangsel Setiap Hujan, Samratuti: Kami Ingin Hidup Damai

Aduh, saya juga gak tahu lagi. Kenapa sih kami harus mengalami hal ini? Di rumah saya, saya gak ada cita-cita mau banjir. Kenapa jadi begini

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
BANJIR PERUMAHAN MAHARTA- Warga Perumahan Maharta, Pondok Kacang, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Samratuti. Samraruti mengaku rumhanya selalu terendam banjir saat hujan turun. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Sebagian besar dari mereka merasa terdampak parah, dengan barang-barang di rumah yang rusak akibat genangan air yang tinggi.

"Aduh, saya juga gak tahu lagi. Kenapa sih kami harus mengalami hal ini? Di rumah saya, saya gak ada cita-cita mau banjir. Kenapa jadi begini?" ungkap Samratuti, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (8/4/2025).

Banjir yang terjadi hampir setiap hujan turun ini semakin parah belakangan ini. 

Salah satu faktor yang dikeluhkan Samratuti adalah pembangunan jembatan yang ditinggikan tanpa memperhitungkan dampaknya bagi kawasan pemukiman.

"Jembatan memang ditinggikan, tapi kami yang kerendam air. Ini seperti wajan, kayak tekukan di sini, airnya gak bisa keluar," tambahnya.

Menurut Samratuti, tingginya jembatan menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan baik, yang akhirnya membuat kawasan mereka terendam lebih lama.

Ia berharap pemerintah kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten segera mencari solusi yang tepat, seperti perbaikan sistem drainase atau rekayasa terhadap struktur jembatan yang lebih memperhatikan dampaknya terhadap kawasan pemukiman. 

"Jangka panjangnya tolong dipikirkan kepada pemerintah. Please tolong, kami pengen hidup damai. Kami pengen sejahtera. Walaupun kami, tolong dipikirkan para petinggi-petinggi yang pinter-pinter tolong pikirkan bagaimana cara jalan keluarnya," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Warga perumahan Maharta, Pondok Kacang, Tangerang Selatan hidup dalam kecemasan setiap kali hujan turun. 

Baca juga: Bambang Menangis Setiap Hujan Turun karena Perumahan Maharta Tangsel Pasti Kebanjiran

Kondisi drainase yang buruk dan sistem pengairan yang tidak memadai membuat mereka resah, bahkan menangis, karena khawatir banjir akan datang dan merusak harta benda serta merendam rumah mereka. 

Bambang pemilik Pecel Lele Maharta mengungkapkan rasa kekhawatirannya.

"Saya kalau boleh nangis, nangis batin. Setiap hujan pasti banjir. Mudah-mudahan pemerintah setempat mengerti dengan keadaan kami," kata Bambang saat ditemui di Perumahan Maharta, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (8/4/2025).

Bambang mengatakan, banjir yang terjadi ini bukanlah kejadian pertama kali. 

Sebelumnya, banjir sering kali melanda kawasan Perumahan Maharta

"Banjirnya sering terjadi, karena kalinya kemarin abis diuruk oleh proyek dan belum diangkat. Ditambah lagi, pompanya rusak mulu," kata Bambang.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved