Stok Darah PMI Tangsel Pasca-Lebaran: Cukup untuk Seminggu Namun Belum Kembali Normal
Ya artinya, semi aman lah, seharusnya untuk 2 minggu minimal gitu kan. Jadi untuk seminggu ini aman, tapi kan kita sudah ada beberapa jadwal kegiatan
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG – Pasca libur panjang Lebaran, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan tercatat mencapai 605 kantong.
Dalam sehari, PMI Tangsel menerima sekitar 100 kantong darah. Dengan jumlah tersebut, stok saat ini diperkirakan cukup untuk enam hari ke depan atau sekitar satu minggu
"Ya artinya, semi aman lah, seharusnya untuk 2 minggu minimal gitu kan. Jadi untuk seminggu ini aman, tapi kan kita sudah ada beberapa jadwal kegiatan luar gedung. Kemudian untuk di dalam gedung, itu juga meningkat," kata Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI kota Tangerang Selatan Suhara Manullang, Serpong, Tangsel, Selasa (15/4/2025).
Meski jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan transfusi selama satu pekan ke depan, Suhara menyebut kondisi ini belum ideal karena jumlah pendonor harian belum kembali normal.
Ia menjelaskan bahwa kantong-kantong darah tersebut terdiri dari berbagai komponen, seperti sel darah merah, plasma, dan trombosit.
"Masih belum (kembali normal), jadi sekarang per hari aja datang itu rata-rata 100 kantong ya. Nah itu 50 persennya itu donor pengganti," kata Suhara.
Lebih lanjut, Suhara memastikan bahwa PMI Tangsel menyatakan kesiapannya untuk mendistribusikan darah ke wilayah lain apabila stok berlebih.
Sistem kerja sama antarunit donor darah PMI memungkinkan pengiriman darah ke daerah yang kekurangan, termasuk ke rumah sakit di Jakarta dan wilayah Jawa Barat.
“Kalau kita punya stok lebih, kita bisa dropping ke wilayah lain, termasuk Bogor, Cianjur, hingga Majalengka. Daripada darah tidak terpakai, lebih baik disalurkan ke tempat yang membutuhkan,” kata Suhara.
Pihaknya meminta untuk kembali aktif berdonor, baik melalui kegiatan di gedung PMI maupun dalam aksi donor darah yang digelar oleh berbagai instansi.
Cecep, salah satu pendonor aktif yang rutin menyumbangkan darahnya, mengungkapkan alasannya mendonorkan darah pasca-Lebaran.
"Saya merasa mendonor darah sangat penting, terutama untuk pasien-pasien yang membutuhkan darah secara mendesak," ujar Cecep.
Cecep juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk berdonor secara rutin.
"Jangan menunggu sampai stok darah menipis atau ada bencana. Kita semua bisa membantu sesama dengan berdonor darah secara sukarela," pungkasnya. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Bangun Kesadaran Gen Z, PMI Tangsel Beri Edukasi Donor Darah di 'Tempat Nongkrong' |
![]() |
---|
PMI Tangsel Bangun Sistem Ketersediaan Darah Berbasis Kelurahan Lewat BD2K |
![]() |
---|
Airin Rachmi Diany Kembali Pimpin PMI Tangsel, Fokus Tingkatkan Akreditasi dan Layanan |
![]() |
---|
Jelang Ramadan, PMI Kota Tangerang Selatan Mulai Gencar Mempersiapkan Ketersediaan Darah |
![]() |
---|
Stok Darah di PMI Kota Tangerang Selatan Menipis, Masyarakat Diundang untuk Mendonor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.