Bangun Kesadaran Gen Z, PMI Tangsel Beri Edukasi Donor Darah di 'Tempat Nongkrong'
Momentum ini memang kami manfaatkan untuk sekaligus menjangkau dunia anak muda. Sekali dayung, dua pulau terlampaui
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
DONOR DARAH- Suhara Manullang dan suasana tes golongan darah Gen Z di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico).
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT TIMU - Dalam upaya menjangkau generasi muda, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan mulai menyasar komunitas-komunitas yang lekat dengan gaya hidup Gen Z.
Adapun, PMI Tangsel menggelar talkshow di sebuah coffee shop yang berlokasi di kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
"Momentum ini memang kami manfaatkan untuk sekaligus menjangkau dunia anak muda. Sekali dayung, dua pulau terlampaui," ujar Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI kota Tangerang Selatan Suhara Manullang, Ciputat Timur, Tangsel, Sabtu (12/7/2025).
Program ini menarik perhatian komunitas bukan hanya karena aspek kemanusiaannya, namun juga karena pendekatan baru yang lebih relevan bagi anak muda.
Dengan adanya acara ini, Suhara mengungkapkan PMI Tangsel berhasil membangun kesadaran baru soal pentingnya donor darah.
"Salah satu arsitek bahkan berinisiatif membuat coffee shop yang nantinya bisa dimanfaatkan juga sebagai tempat donor darah. Ini bentuk semangat baru, kemanusiaan yang dikemas dengan gaya Gen Z," tambahnya.
Tidak hanya sekadar edukasi, PMI juga memfasilitasi pemeriksaan golongan darah dalam kegiatan ini. Meski belum sampai tahap donor, antusiasme peserta disebut cukup tinggi.
Suhara mengungkapkan bahwa komunitas-komunitas yang tergabung dalam jejaring PMI kini sudah mencapai 50, mulai dari komunitas ojek daring, penggemar motor, hingga pengusaha muda.
Beberapa di antaranya rutin mengadakan kegiatan donor darah bersama.
"Target kami bukan menambah komunitas sebanyak-banyaknya, tapi membangun Bank Donor Darah Komunitas. Artinya, ketika dibutuhkan, setiap komunitas sudah siap dengan datanya. Ini akan sangat membantu sistem distribusi darah secara lebih cepat dan tepat sasaran," ungkap Suhara.
Khusus untuk Gen Z, PMI Tangsel punya strategi jangka panjang dengan menjadikan kartu donor sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan.
"Kami ingin mengubah pola pikir. Kalau selama ini yang dibanggakan itu kartu kredit atau e-wallet, ke depan kartu donor harus jadi bagian dari gaya hidup juga," jelasnya.
Ke depan, PMI Tangsel bahkan membuka kemungkinan membangun fasilitas seperti cafe donor, lengkap dengan Wi-Fi, tempat nyaman untuk mahasiswa belajar atau skripsian, dan tentunya layanan donor darah yang mudah diakses.
Menurutnya, strategi ini bisa menggerakkan untuk donor darah tak hanya menjadi kegiatan sosial sesaat, tetapi menjadi bagian dari keseharian masyarakat, khususnya anak muda Indonesia. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Sambut HUT ke-80 RI, Imigrasi Soetta Gelar Baksos, Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Jelang HUT ke-80 RI, Kementerian Imipas Gelar Bakti Sosial dan Donor Darah di Lapas Pemuda Tangerang |
![]() |
---|
PMI Tangsel Bangun Sistem Ketersediaan Darah Berbasis Kelurahan Lewat BD2K |
![]() |
---|
Airin Rachmi Diany Kembali Pimpin PMI Tangsel, Fokus Tingkatkan Akreditasi dan Layanan |
![]() |
---|
Stok Darah PMI Tangsel Pasca-Lebaran: Cukup untuk Seminggu Namun Belum Kembali Normal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.