Berita Jakarta

Lies Hartono Alias Cak Lontong Hingga Sutiyoso Ditunjuk jadi Komisaris Ancol

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) merombak jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

(Instagram/@caklontong).
KOMISARIS ANCOL - Lies Hartono (Cak Lontong) dan eks Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso juga ada dalam jajaran komisaris Ancol. 

TRIBUNTANGERANG.COM - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) merombak jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Jumat (25/4/2025).

Adapun dalam rapat tersebut diputuskan eks Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi Komisaris Utama (Komut) dan Komisaris Independen.

Tak hanya itu, komedian kenamaan tanah air Lies Hartono (Cak Lontong) dan eks Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso juga ada dalam jajaran komisaris 

"RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan," kata Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Windriatmoko dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

Diketahui, Cak Lontong tidak hanya memiliki karier sebagai presenter dan pelawak kenamaan tanah air, tetapi juga mulai fokus ke dunia politik. 

Dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024, Cak Lontong dipercaya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.

Jajaran Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen, yakni Irfan Setiaputra. Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Untuk jajaran direksi, yakni Winarto sebagai Direktur Utama. Lalu, Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan dan Eddy Prastiyo sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Selain itu, dalam RUPS menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp 24 per lembar saham yang totalnya mencapai Rp38,40 miliar atau 21,60 persen dari laba bersih.

Sepanjang 2024, Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun dengan kontribusi utama dari segmen pariwisata sebesar 75,11 % , sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa. 

Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, Perseroan tetap fokus pada inovasi dan efisiensi operasional, seperti digitalisasi layanan ticketing, peningkatan fasilitas pengunjung, serta pengembangan wahana baru, sehingga berhasil mempertahankan pendapatan seperti tahun lalu.

Perseroan terus menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui program pemberdayaan masyarakat, penurunan stunting, serta konservasi lingkungan seperti restorasi kerang hijau dan transplantasi terumbu karang.

Berbagai penghargaan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan semakin mengukuhkan posisi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebagai pengembang properti dan kawasan wisata terpadu yang berkelanjutan.

RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan.(m27)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved