Asal Usul
Asal Usul Karang Tengah Tangerang: Dari Jejak Prabu Wangsakara hingga Batu Karang di Tengah Hutan
nama Karang Tengah memiliki sejarah yang panjang dan berkaitan sejak zaman Sultan Maulana Hasanuddin sekira tahun 1.526 Masehi.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Batu karang tersebut pun digunakan sebagai dasar sebuah bangunan yang dijadikan sebagai tempat singgah dan digunakan dalam jumlah yang cukup banyak.
Lantaran terkejud melihat hal itu, Prabu Wangsakara pun menetapkan nama wilayah tersebut sebagai Karang Tengah yang memiliki arti batu karang di tengah hutan.
"Batu karang yang didapati Prabu Wangsakara itu bukan yang ada di laut, tapi adanya di sawah yang kalau digali terus tanahnya itu pasti ada lagi, bentuknya itu besar, warna hitam yang biasa dipake untuk dasar rumah zaman dulu," kata dia.
"Nah beliau menyebutnya sebagai Karang Tengah artinya batu karang yang ada di tengah-tengah hutan, jadilah nama wilayah Karang Tengah," ungkapnya
Seiring berjalannya waktu ratusan tahun kemudian, Karang Tengah akhirnya ditetapkan sebagai suatu kecamatan sendiri tersendiri di Kota Tangerang.
Lebih lanjut Sekretaris Kecamatan Karang Tengah, Ismu Hartono menjelaskan, Kecamatan Karang Tengah mencakupi 7 kelurahan yang sebelumnya masih bernaung di bawah Kecamatan Ciledug.
"Awal mula pemekaran Kota Tangerang dari Kabupaten Tangerang, kami masih bergabung dengan Kecamatan Ciledug dan pada tahun 2000 silam, Kecamatan Ciledug dimekarkan dan munculah Kecamatan Karang Tengah yang berarti sudah berdiri sendiri sampai sekarang sudah selama 25 tahun," lanjut Ismu.
Berdiri di atas lahan seluas 10,47 Kilometer persegi Kecamatan Karang Tengah memiliki tujuh kelurahan yaitu Karang Tengah, Karang Timur, Karang Mulya, Pondok Pucung, Parung Jaya, Pedurenan, serta Pondok Bahar.
Lokasi wilayah Karang Tengah juga cukup strategis lantaran dua sisinya berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Jakarta yakni sebelah timur dan wilayah utaranya.
Sementara untuk wilayah barat berbatasan dengan Kecamatan Pinang, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Ciledug dan sebelah utaranya selain berbatasan dengan Jakarta juga berbatasan dengan Kecamatan Cipondoh," kata dia.
"Secara lokasi Kecamatan Karang Tengah ini terletak pada bagian timur, yang berjarak lebih kurang 12 Kilometer dari pusat Kota Tangerang," paparnya.
Selama 25 tahun berdiri, Kecamatan Karang Tengah kini telah memiliki ratusan ribu penduduk yaitu sebanyak 117.440 jiwa.
Jumlah penduduk tersebut dinilai mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir pasca terpaan Pandemi Covid-19 pada tahun 2019 hingga 2020 lalu.
Dari sebelumnya jumlah warga yang menembus angka 120 ribu orang, kini data penduduk di Kecamatan Karang Tengah mengalami penurunan sekira 3.000 orang.
Berdasarkan data teranyar, ratusan ribu penduduk itu nampak berimbang antara mayoritas pria dan juga wanita dengan rincian 58.671 orang laki-laki dan 58.769 orang warga berjenis kelamin perempuan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.