Haji 2025

Kisah Jemaah Haji Berusia 96 Tahun dari Tangerang, Ditinggal Istri Sebelum ke Tanah Suci

Usia nyatanya tak menjadi penghalang bagi Sukanta untuk berangkat ke tanah suci. Pria berusia 96 tahun itu, jadi jemaah haji dengan usia tertua.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
HAJI 2025 - jemaah haji dengan usia tertua di Kabupaten Tangerang, Sukanta (96) saat diwawancarai di Masjid Agung Al-Amjad, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (10/5/2025). (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)  

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA - Usia nyatanya tak menjadi penghalang bagi Sukanta untuk berangkat ke tanah suci. Pria berusia 96 tahun itu, jadi jemaah haji dengan usia tertua di Kabupaten Tangerang, Banten. 

Meski usianya hampir satu abad tubuh Sukanta masih terlihat bugar, indra pendengarannya pun masih sangat baik. 

Dengan penuh semangat, Sukanta tampak duduk di barisan paling depan di Masjid Agung Al-Amjad, Kabupaten Tangerang sebelum diberangkatkan ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (10/5/2025) malam. 

Pria asal Balaraja, Kabupaten Tangerang itu mengaku sangat bersyukur bisa pergi haji tahun ini.

"Alhamdulillah Allah mengizinkan abah pergi ke tanah suci, masih diberi kesempatan," ujar Sukanta sambil melempar senyum. 

Setelah menyampaikan ucapan syukur, mimik wajah Sukanta berubah muram kala mengingat almarhum istrinya. 

Baca juga: Bikin Haru: 25 Tahun Menabung Pasutri Pedagang Nasi Uduk Asal Tangerang Akhirnya Berangkat Haji

Pasalnya sang istri wafat sebelum bisa melihat Sukanta berangkat ke Baitullah. 

"Harusnya diantar istri, tapi istri keburu meninggal, kurang lebih 3 tahun lalu," ujarnya sambil merenung. 

Sukanta mengatakan keberhasilannya berangkat ke Tanah Suci, merupakan buah dari kekompakan delapan anaknya. 

Abah Sukanta pun didaftarkan haji oleh anak-anaknya tujuh tahun lalu. 

"Dibayarin anak-anak, alhamdulillah anak-anak mau membiayai abah," ucapnya. 

Rencananya setelah Sukanta pulang dari tanah suci, sang istri akan menyusulnya. 

Namun nasib berkata lain sebelum bisa mendaftar haji, istri Sukamta terlanjur dipanggil sang pencipta. 

"Harusnya bareng-bareng sama abah, tapi karena uangnya enggak ada, jadi istri mengalah, rencananya berangkat setelah abah tapi keburu meninggal," ungkapnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved