Haji 2025

Buruknya Pelayanan Haji Dibongkar Warga Banten: Banyak Orang Sakit, Ribuan Jemaah Terlantar

Pemerintah Indonesia yang terhormat, yang konon katanya peningkatan pelayanan jamaah haji, nyatanya di Tahun 2025 ini ribuan jamaah terlantar

Editor: Joseph Wesly
(Kolase TribunBanten.com/Istimewa)
TERLANTAR DI MUSDALIFAH- Jamaah haji asal Kabupaten Serang banyak yang terlantar di Musdalifah, Makkah. Jemaah haji asal Serang 6 jam menunggu jemputan namun mobil tidak datang sehingga jemaah harus berjalan 10 kilomenter. (Kolase TribunBanten.com/Istimewa) 

TRIBUN TANGERANG.COM, SERANG- Buruknya pelayanan jemaah haji dilontarkan dengan jemaah asal Kabupaten Serang,KH Munnawar.

Dia mengatakan banyak jemaah haji terlantar di  Banten terlantar di Muzdalifah Mekkah.

Berdasarkan video yang diterima TribunBanten.com, Sabtu, (7/6/2025) dari KH Munnawar, dia mengatakan, ribuan jamaah haji asal Indonesia termasuk Kabupaten Serang yang terlantar di Musdalifah.

"Pemerintah Indonesia yang terhormat, yang konon katanya peningkatan pelayanan jamaah haji, nyatanya di Tahun 2025 ini ribuan jamaah terlantar di Musdalifah, mobil tidak ada yang menjemput sejak jam 02.00 dini hari waktu Arab Saudi," kata KH. Munnawar dalam keterangan video yang diterima TribunBanten.com, Sabtu, (7/6/2025).

Dikatakan KH. Munnawar, petugas haji tidak bertanggung jawab terhadap pelayanan bagi jamaah haji dan banyak jamaah haji lansia yang jatuh sakit.

"Harus kah ini terjadi seperti tahun-tahun lalu? Mohon perhatian kepada pemerintah, kami sangat kecewa sebagai jamaah haji," ungkapnya.

Sementara jamaah haji lain asal Kabupaten Serang bernama Abdul Gofur, juga mengungkapkan kekecewaannya. 

Menurutnya, banyak jamaah haji yang kecewa terhadap pelayanan petugas haji Indonesia.

Sebab, kata Dia, dirinya bersama jamaah haji yang lainnya menunggu transportasi mobil jemputan sejak pukul 00.00 waktu setempat hingga pukul 06.00 tak kunjung ada jemputan.

"Transportasi bukan lama lagi, tapi sangat lama, saya sampai lokasi jam di Musdalifah jam 12 malam ambil batu nunggu tuh, jam 1 dini hari ngantri mobil sampai jam 6 subuh belum ada mobil nya, nunggu di Musdalifah," kata Gofur.

Karena lama menunggu mobil jemputan, lanjut Gofur, akhirnya para jamaah haji pada pukul 06.00 waktu setempat memutuskan untuk berjalan kaki hingga sepanjang 10 kilometer.

"Akhirnya jam 6 subuh diputuskan untuk berangkat jalan kaki sepanjang 10 kilometer pengurus tidak tanggung jawab," tegasnya.

Dikatakan Gofur, petugas haji Indonesia yang berada di Arab Saudi tidak bekerja secara maksimal hingga menimbulkan para jamaah haji terlantar.

"Kalau kerja mah ada fasilitas mobil, buktinya mobil buat ngangkut jamaah haji tidak ada, kita nunggu lama," ucapnya.

Gofur berharap, agar pemerintah dapat mengevaluasi layanan haji agar tidak terjadi hal serupa di tahun-tahun kedepannya.

Sumber: Tribun banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved