Ledakan Amunisi di Garut
6 Fakta Tragedi Pemusnahan Amunisi di Garut yang Tewaskan 13 Orang
Mereka meninggal terkena ledakan amunisi yang meledak saat pemusnahan amunisi kadaluarsa itu dilakukan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong
"Kami akan dalami, (apakah) ada ledakan kedua dari detonator yang belum meledak, itu baru dugaan awal," ujarnya.
4. Warga Sudah Diminta Menjauh
Menurut warga setempat, kegiatan semacam ini memang sudah sering dilakukan sebelumnya, dan biasanya warga mendapat imbauan untuk menjauh dari lokasi.
“Sudah beberapa kali ada pemusnahan di sini. Warga biasa diperingatkan agar tidak mendekat,” ujar jurnalis Kompas TV, Ridwan Mustafa dalam laporan live Breaking News Kompas TV, Senin.
5. Bukan aktivitas pertama
Pemusnahan amunisi tidal layak pakai ini bukan kali pertama dilakukan.
Berdasarkan informasi aktivitas pemusnahan amunisi tidak layak pakai ini sudah dilakukan beberapa kali.
6. Kronologi kejadian
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologi kejadian yang menewaskan 13 orang.
Ke-13 orang tewas itu terdiri dari empat anggota TNI dan 9 orang warga sipil.
Mereka tewas terkena ledakan amunisi dalam kegiatan pemusnahan bom atau pemusnahan amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025).
Menurut Brigjen Wahyu, tim penyusun amunisi dari TNI sudah melaksanakan pengecekan personel dan lokasi hingga dinyatakan aman untuk dilakukan pemusnahan.
"Tim penyusun amunisi ini menyiapkan dua lubang sumur, lalu tim pengamanan masuk dan dinyatakan aman hingga dilakukan peledakan di dua sumur tadi," katanya
Kemudian, tim juga menyiapkan satu lubang di luar dua sumur tadi untuk menghancurkan sisa detonator yang ada.
"Nah, saat tim penyusun tim amunisi menyusun amunisi aktif yang tak layak pakai di lubang itu, tiba-tiba terjadi ledakan hingga akibatkan 13 orang meninggal dunia karena ledakan," ujarnya.
Korban Selamat Ledakan Amunisi Garut Cerita Detik-detik Rekan-rekannya Meninggal setelah Bom Meledak |
![]() |
---|
Kepada Dedi Mulyadi Agus Mengaku Buruh Buka Selongsong Amunisi, Per Hari Dibayar Rp 150 Ribu |
![]() |
---|
Kolonel Cpl Antonius Hermawan Gugur Akibat Ledakan Amunisi di Hari Ulang Tahun sang Ibu |
![]() |
---|
Johanes Sugiarto Kenang Putranya Kolonel Cpl Antonius Hermawan Anak yang Pintar |
![]() |
---|
Jenazah Kolonel CPL Antonius Hermawan Dimakamkan Sore Ini Pukul 16.00 WIB di Sleman Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.