Demonstrasi di Indonesia
Polisi Ungkap Motif 17 Pemuda yang Hendak Serang Mako Brimob Cikeas, 4 jadi Tersangka
Polisi berhasil mengungkap motif di balik penangkapan 17 pemuda yang diduga hendak menyerang dan membakar Mako Brimob Cikeas.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM - Polisi berhasil mengungkap motif di balik penangkapan 17 pemuda yang diduga hendak menyerang dan membakar Markas Komando (Mako) Brimob Satlat Brimob Cikeas, Kabupaten Bogor.
Dari hasil penyelidikan, empat orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara 13 lainnya masih dalam tahap pemeriksaan intensif.
Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengatakan 17 pemuda ini ditangkap di berbagai lokasi di Kabupaten Bogor pada Sabtu (40/8/2025).
"Tadi malam personel Satwas Satlat Brimob Cikeas melakukan kegiatan pengamanan Mako dan juga melakukan kegiatan patroli," kata AKBP Wikha dalan konferensi pers di Mako Polres Bogor, Cibinong, Jawa Barat, pada Minggu (31/8/2025) malam.
Dalam patroli ini, tim berhasil mengamankan 17 orang terduga pelaku yang melakukan provokasi dan ajakan untuk menyerang Mako Satlat Brimob Cikeas.
"Tadi malam kami dari Polres Bogor mengirim tim yang dipimpin langsung Kasat Reskrim untuk menerima penyerahan ke-17 orang tersebut," jelasnya.
Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Patroli Skala Besar Digelar Malam Ini, Siap Tindak Tegas Perusuh
Setelah dilaksanakan penyelidikan dan pendalaman, untuk sementara empat orang ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan 13 orang lainnya masih dalam tahap pendidikan.
"Tersangka berinisial M asal Tangerang Selatan, serta AS, M, dan TP dari Kabupaten Bogor," jelas AKBP Wikha.
Dia menjelaskan empat orang ini ditetapkan tersangka karena salah satu orang mencatut nama anak anggota TNI yabg bertugas di Jakarta.
"Saat tertangkap oleh personil dari Satlat Brimob Cikeas, tersangka M membuat pengakuan diperintah oleh B yang merupakan anak dari personil TNI yang bertugas di Jakarta," tutur AKBP Wikha.
Baca juga: Aksi Jujur Pemuda Tangerang, Pilih Kembalikan Barang ke Rumah Sri Mulyani Usai Aksi Massa
Pengakuan ini, lanjut dia, tersebar di media sosial yang kemudian menjadi viral.
"M mengaku diperintah B untuk melakukan penyerangan terhadap Mako Brimob Cikeas," ucapnya.
Namun saat dikonfrontasi langsung ke personel TNI dan anaknya (B), ternyata pengakuan pelaku tidak benar.
"Jadi dapat disimpulkan bahwa niat untuk menyerang Markas Brimob Cikeas itu murni atas inisiatif dari M sendiri setelah menerima pesan berantai, bukan atas perintah dari B yang merupakan anak dari personel TNI tersebut," tandas AKBP Wikha.
Saran dan Pesan Redaksi: Unjuk rasa dan demonstrasi merupakan hak konstitusional warga negara dalam berdemokrasi dan menyuarakan aspirasi yang dilindungi Undang-Undang. Namun untuk kepentingan bersama, demonstrasi sebaiknya dilakukan secara damai tanpa adanya aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Daftar 5 Anggota DPR RI Dinonaktifkan, Ada yang Rumahnya Dijarah hingga Bikin Video Permohonan Maaf |
![]() |
---|
Surya Paloh Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi NasDem di DPR RI |
![]() |
---|
Saksi Ungkap Detik-detik Penjarahan Rumah Nafa Urbach, dari Pakaian Dalam hingga Televisi Raib |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Soal Rumah Nafa Urbach di Tangsel Jadi Sasaran Penjarahan: Sudah Berantakan Semua |
![]() |
---|
Rumah Sri Mulyani di Tangsel Digeruduk Ratusan Orang, Barang Dijarah, Warga: Saya Ngeri! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.