Sudah 2 Tahun Bau dan Belatung Ganggu Tokonya di Pasar Ciputat, Sulistyowati: Pelanggan Kabur

Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Pasar Cantik Ciputat, Kota Tangerang Selatan mengganggu penghasilan para pedagang.

TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
SAMPAH MENGGUNUNG- Suasana area Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) , Pasar Cantik Ciputat yang sudah menggunung dan meresahkan masyarakat,(TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Tumpukan sampah yang menggunung di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Pasar Cantik Ciputat, Kota Tangerang Selatan mengganggu penghasilan para pedagang.

Bukan tanpa alasan, Sulistyowati (47), pedagang sembako mengungkapkan bahwa bau menyengat dan belatung sangat menganggu aktivitasnya.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah dua dekade berjualan di pasar Ciputat. 

Karena adanya TPS 3R di samping tokonya, ia harus mengalami penurunan omzet hingga 50 persen dalam dua tahun terakhir. 

Ia menyebut kondisi lingkungan yang kotor dan bau menjadi alasan utama pelanggan enggan datang.

“Banyak langganan yang pindah. Mereka bilang jijik sama belatung, sama baunya. Malas ke sini katanya,” ujarnya kepada TribunTangerang.com, Ciputat, Tangsel, Selasa (13/5/2025).

Kata Sulistyowati, dampak ekonomi itu makin terasa saat musim hujan tiba. Air limbah dari gunungan sampah masuk hingga ke dalam area toko. 

Untuk mencegah kerusakan lebih parah, ia  terpaksa merenovasi bagian belakang bangunan.

"Saya sampai tinggikan tembok belakang, karena air hitam dari sampah itu masuk ke toko. Baunya enggak ketahan,” katanya mengeluh.

Kondisi ini, menurutnya bukan sekadar gangguan sementara, tetapi sudah menjadi beban permanen yang menggerus pendapatannya.

Meski berkali-kali mengeluhkan kondisi ini, mereka merasa tak mendapat tanggapan serius dari pemerintah.

Sindiran terhadap janji-janji pemerintah pun mengemuka. Sulistyowati mengatakan berbagai laporan yang disampaikan melalui RT, RW, hingga perwakilan dewan, dan ia hanya mendapat jawaban tak pasti

"Sabar ya, Bu. Ini lagi diajuin. Katanya lagi diajuin… Tapi udah dua tahun nunggunya,” pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi TribunTangerang.com, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan belum bersedia memberikan pernyataan resmi terkait permasalahan penumpukan sampah di TPS 3R Pasar Cantik Ciputat. (m30)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved