Pertemuan Wakil BKSAP DPR RI dan Dubes Swiss, Fokus Bahas Pendidikan Vokasi dan Pariwisata

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Bramantyo Suwondo melakukan pertemuan dengan Swiss membahas pendidikan vokasi hingga pariwisata.

Editor: Mochammad Dipa
dok. BKSAP DPR RI
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Bramantyo Suwondo melakukan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, H.E. Mr. Olivier Zehnder, di komplek parlemen Senayan, Jumat (23/5/2025). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -  Kompleks parlemen di Senayan pagi itu menjadi saksi hangatnya diplomasi yang tak hanya sekadar seremoni.

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Bramantyo Suwondo melakukan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, H.E. Mr. Olivier Zehnder, di komplek parlemen Senayan, Jumat (23/5/2025).

Dalam momen tersebut, Bramantyo tidak hanya sendiri, hadir pula anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat, Hinca Panjaitan dan Mariana dari Fraksi PDI Perjuangan yang keduanya merupakan anggota GKSB Indonesia–Swiss.

Dalam pertemuan tersebut Bramantyo Suwondo mengajak Swiss untuk membangun jembatan kerja sama yang lebih konkret, lebih relevan, dan lebih menjawab tantangan zaman.

"Hubungan kita dengan Swiss sudah 75 tahun. Dunia sekarang sedang penuh ketidakpastian. Saatnya kita memperkuat kolaborasi lintas sektor," ujar Bramantyo dengan nada suara yang tebal dengan keyakinan.

Fokus utama Bramantyo dalam pertemuan itu tak main-main, yaitu pendidikan vokasi sebagai jantung penguatan sumber daya manusia Indonesia agar siap bersaing di industri global.

Ia menekankan perlunya belajar dari Swiss, negara yang dikenal bermutu dalam sistem pendidikan dan teknologinya.

Pariwisata juga tak luput dari sorotan. Bramantyo menyebut Indonesia perlu mengadopsi model pariwisata Swiss yang terintegrasi antara transportasi, kuliner, dan ekosistem lokal, untuk mendongkrak daya tarik destinasi Nusantara.

Tak hanya itu, Bramantyo memaparkan rencana delegasi GKSB DPR RI untuk melakukan kunjungan ke Swiss pada akhir Agustus 2025.

"Kami ingin belajar langsung, bukan hanya dari buku atau laporan," ucapnya, sambil memastikan Sekretariat BKSAP akan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Swiss terkait persiapan administrasi perjalanan.

H.E. Mr. Olivier Zehnder menyambut baik visi Bramantyo. Dalam balasannya, ia mengapresiasi langkah DPR RI dan menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi pertemuan dengan parlemen Swiss.

Zehnder juga membeberkan sederet peluang kolaborasi, mulai dari pengembangan pendidikan vokasi hingga mitigasi bencana.

Di akhir pertemuan, Bramantyo kembali mengambil alih panggung diplomasi. Dengan senyum hangat, ia menutup diskusi dengan komitmen.

"Kita ingin menghasilkan program nyata, bukan sekadar seremoni. Kerja sama ini harus berdampak bagi rakyat, baik di bidang pendidikan, ekonomi, pariwisata, maupun penanggulangan bencana," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved