7 Fakta Lakalantas Argo Mahasiswa UGM Asal Depok yang Tewas Ditabrak Warga Jaksel di Yogyakarta

Keduanya sama-sama merupakan mahasiswa UGM. Argo di Fakultas Hukum sedangkan Cristiano di Fakultas Ekonomi

Editor: Joseph Wesly
(Tangkapan layar BSI/Instagram)
ARGO TEWAS DITABRAK - Kolase Argo Ericko (kiri) dan Christiano Tarigan (kanan). Argo Ericko Achfandi merupakan mahasiswa angkatan 2024 yang tewas ditabrak BMW yang dikendarai Christiano Tarigan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Sabtu (24/5/2025) dini hari. Keduanya sama-sama mahasiswa UGM. (Tangkapan layar BSI/Instagram) 

TRIBUN TANGERANG.COM, YOGYAKARTA- Viral kecelakaan lalu lintas yang merenggit nyawa mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi (19).

Argo tewas saat mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (24/5/2025).

Argo tewas setelah sepeda motor yang dikendarainnya ditabrak pengemudi mobil BMW bernama Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21).

Keduanya sama-sama merupakan mahasiswa UGM. Argo di Fakultas Hukum sedangkan Cristiano di Fakultas Ekonomi.

Berdasarkan informasi terakhir, Cristiano hingga kini belum mendapatkan proses hukum oleh pihak kepolisian.

Lakalantas itu menyita perhatian netizen. Pasalnya Cristiano disebut cuma dikenakan wajib lapor.

Berikut 7 fakta yang perlu diketahui tentang insiden yang mengguncang civitas akademika UGM tersebut.

1. Kronologi kejadian

Kecelakaan bermula ketika seorang Argo yang mengendarai sepeda motor berusaha untuk berputar arah.

Baca juga: Mahasiswa FH UGM Tewas Ditabrak BMW, Tagar JusticeForArgo Trending di Media Sosial, Ini 7 Faktanya

Pada saat yang sama, sebuah mobil BMW yang dikemudikan Christiano melaju dari arah belakang Argo.

"Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor," ungkap Mulyanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/5/2025),

JUSTICE FOR ARGO - Poster ungkapan duka cita atas meninggalnya, Argo mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UGM. Siapa Argo hingga Tagar JusticeforArgo Trending? 6 fakta mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UGM ditabrak mahasiswa FEB UGM yang kemudikan BMW. (X/Kompas.com)
JUSTICE FOR ARGO - Poster ungkapan duka cita atas meninggalnya, Argo mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UGM. Siapa Argo hingga Tagar JusticeforArgo Trending? 6 fakta mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UGM ditabrak mahasiswa FEB UGM yang kemudikan BMW. (X/Kompas.com) ((X/Kompas.com))

Akibat benturan itu, sepeda motor Argo terpental dan mobil BMW oleng ke kanan hingga menabrak mobil CRV yang sedang terparkir.

Argo yang merupakan korban dalam kecelakaan itu, mengalami beberapa luka termasuk cedera kepala berat hingga membuatnya meninggal dunia di tempat kejadian.

2. Dugaan penyebab

Mulyanto menyampaikan, ada kamera CCTV di lokasi kejadian yang menewaskan Argo Ericko Achfandi tersebut.

Pihaknya juga telah mendapatkan rekaman CCTV dan sudah memeriksanya.

Baca juga: Warga Depok Pengendara Vario Tewas Lakalantas di Sleman Yogyakarta, Tertabrak BMW Warga Jaksel

“Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah," kata Mulyanto dilansir dari Kompas.com, Senin (26/5/2025).

Berdasarkan analisis awal, kecelakaan diduga dikarenakan kurangnya konsentrasi Christiano yang mengemudikan mobil BMW.

Meski demikian, Satlantas Polres Sleman belum memastikan secara langsung kepada Christiano mengenai hal itu.

"Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi," ucap Mulyanto.

Polisi telah melakukan tes urine terhadap Christiano sang pengemudi BMW, dengan hasil negatif dari alkohol maupun narkoba.

3. Pengemudi BMW belum ditahan

Sampai saat ini, proses penyelidikan masih berjalan. Christiano belum dilakukan penahanan, namun dikenai wajib lapor.

"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan.

(Pengemudi BMW) wajib lapor," ujar Mulyanto.

4. Tagar #JusticeForArgo menggema 

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/5/2025), tagar atau hashtag #JusticeForArgo pun menggema di media sosial.

Banyak warganet berbela sungkawa dan mengungkapkan kesedihannya atas kecelakaan yang menimpa Argo.

"Pergi jauh hanya untuk menempuh pendidikan tinggi, baru masuk kemarin 2024 tapi sudah pergi meninggalkan fh ugm, fly high #JusticeForArgo," bunyi unggahan akun @acu****, Senin (26/5/2025). 

"Aku mungkin ga kenal Argo, tp liat kasusnya bikin ikut sedih sesedih2nya. Keluarga, teman, bahkan langit yang Ia tinggalkan, semuanya menggelap, meraungkan kesedihan atas kepergian orang baik dengan cara yang tidak adil. Semoga kebenaran menemukan jalannya. #JUSTICEFORARGO," tulis @account*** , Senin.

Tak sedikit juga warganet yang menyerukan ajakannya untuk terus mengawal kasus ini agar berjalan secara transparan.

Sebab, penanganan kasus ini dianggap janggal karena pengemudi BMW justru bebas tanpa menerima pidana.

"#JUSTICEFORARGO KAWAL TERUSS KASUSNYAA SAMPE PELAKU DAPET HUKUMAN SETIMPAL!!!" tulis akun @usrn***, Senin.

"GOBLOKKKK dia nabrak sampe korban meninggal cok apalahhh aneh, kaga ada urusannya dia mabok atau engga, intinya dia udh membunuh korban dan harus dipenjara. #JUSTICEFORARGO," tulis @yapp***, Senin.

5. Pesan ibu Argo untuk keadilan anaknya 

Ibu Argo Ericko Achfandi, Melina menyampaikan pesan menyentuh dan penting kepada para mahasiswa FH UGM agar terus memperjuangkan nilai keadilan, khususnya dalam kasus kematian Argo. 

Hal itu disampaikan Melino saat melakukan pertemuan dari melalui Zoom bersama mahasiswa dan civitas academica FH UGM pada Senin (26/5/2025) malam.

Ia menyatakan bahwa meskipun sudah merelakan kepergian anaknya, keadilan tetap harus ditegakkan.

“Mari kita sama-sama lakukan yang terbaik untuk anak semua. Kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah.

Apapun hasilnya, tetap kita berikhtiar. Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” katanya dilansir dari Kompas.com, Selasa (27/5/2025). 

Dia berharap para mahasiswa hukum menjadi generasi penerus bangsa yang menjunjung akhlak dan nilai kebenaran.

“Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik,” imbuhnya.

Melina juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan atas kematian Argo. “Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” katany

6. Doa Bersama FH UGM di Patung Dewi Keadilan

Aksi doa bersama ini digelar di depan patung Dewi Keadilan Fakultas Hukum UGM pada Senin (26/5/2025) malam. 

Suasana haru menyelimuti acara yang dihadiri rekan-rekan seangkatan dan civitas akademika UGM.

Duka mendalam dirasakan oleh seluruh mahasiswa Fakultas Hukum UGM atas kepergian Argo. 

"Hari ini kami mengenang kematian teman kami, Argo. Teman saya, teman seangkatan kami, teman kami semua. Angkatan 2024 dari Fakultas Hukum," ujar Ahmad Ridha, teman seangkatan Argo Ericko Achfandi, Senin (26/05/2025). 

Ridha menambahkan bahwa Argo Ericko Achfandi dikenal sebagai pribadi yang baik dan bersahaja.

Rasa kehilangan tidak hanya dirasakan oleh Fakultas Hukum, tetapi juga oleh seluruh komunitas Universitas Gadjah Mada bahkan masyarakat luas.

"Nggak menyangka, saya sangat terkejut. Saya tidak tahu bahwa teman saya adalah korban yang meninggal.

Saya sangat terkejut dan tidak percaya bahwa teman teman saya yang pertama kali saya ketemu di fakultas ini. 

Saya makan gudeg bareng sebagai orang yang dari Jakarta kelaparan, berkumpul, makan gudeg bareng di sini untuk pertama kali," ucapnya.

Ridha dan Argo Ericko Achfandi sama-sama berasal dari Jakarta. Bahkan, beberapa hari sebelum kecelakaan, Ridha sempat memberikan ucapan ulang tahun kepada Argo. 

"Lalu untuk yang terakhir kalinya saya mengucapkan dia ulang tahun. Saya juga tidak menyangka itu," ungkapnya. 

Teman seangkatan lainnya, Anastasya Shiva, juga mengungkapkan rasa tidak percaya atas kepergian Argo.

Beberapa jam sebelum kejadian, Argo bahkan masih aktif di grup dan sempat mengirimkan foto.

"Jadi kok kayak bohong ya beritanya, tapi Tuhan lebih sayang sama Argo, jadi Argo diambil duluan," tuturnya. 

Anastasya mengenal Argo sebagai sosok yang penyabar dan sangat perhatian kepada teman-temannya. "Sejauh yang saya kenal, Argo itu orang yang sabar, ya walau diem tapi perhatianya banget-banget," ungkapnya. 

Baik Ridha maupun Anastasya berharap agar kasus kecelakaan ini dapat diusut hingga tuntas, dan pelaku diberikan hukuman yang setimpal. 

"Pelaku harus dapat tindakan sebagaimana mestinya dia mendapat hukuman dan Argo yang sudah meninggal harus mendapat keadilan," ucapnya. 

Mereka juga berharap agar pihak Universitas Gadjah Mada terus mengawal proses hukum hingga tuntas. 

"Tentunya berpihak (kepada korban) dan tetap mengawal kasus ini sampai benar-benar tuntas sebagaimana mestinya," pungkasnya.

7. Kisah Inspiratif Argo 

Terungkap kisah inspiratif Argo Ericko Achfandi hingga bisa mengenyam bangku pendidikan kuliah di salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia tersebut. 

Hal itu terungkap dari kisahnya yang dituliskan di sebuah situs sebuah bank pemberi beasiswa kepada anak-anak berprestasi. 

Ericko bercerita bahwa awalnya berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan.

Namun, pascameninggalnya sang ayah, kehidupannya berbalik 180 derajat. 

"Sejak saat itu, saya menjadi laki-laki tertua di keluarga di saat masih berumur 7 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SD, sehingga sepenuhnya beban tanggung jawab keluarga kami diambil alih oleh ibu saya.

Sebagai saksi nyata atas perjuangan hebat ibu saya selama ini menjadi pendorong bagi saya dalam membantunya secara tidak langsung, yaitu melalui kegiatan akademik," tulisnya. 

Sejak SD, Argo mengaku termotivasi untuk fokus kepada aspek akademik. 

Terbukti dari kerja kerasnya, ia mampu berprestasi. 

"Saya juga rutin mendapatkan ranking sejak SD sampai saya SMA dengan beberapa kali menjadi peraih peringkat 1 dan menjadi lulusan terbaik dengan kategori peraih nilai rapor tertinggi di SMP saya.

Selama masa SMA, saya cukup aktif dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan serta tidak lupa dengan kegiatan akademik dengan mengikuti berbagai perlombaan."

"Usaha yang tidak mengkhianati hasil, saya diterima di Universitas Gadjah Mada melalui jalur SNBP dan menjadi salah satu siswa berprestasi di SMA.

Terima kasih sebesar-besarnya kepada BSI Maslahat atas berbagai bantuan yang telah diberikan, terima kasih sudah mengurangi beban pikiran keluarga saya atas perjalanan saya dalam menempuh dunia perkuliahan."

"Dilengkapi dengan berbagai program positif seperti latihan kepemimpinan yang telah dipersiapkan semaksimal mungkin selama periode beasiswa berlangsung.

Namun, perjuangan Argo masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan," tutupnya. 

Berdasarkan informasi, korban merupakan warga Depok, Jawa Barat sedangkan pengemudi BMW warga Jakarta Selatan.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved