Iduladha 2025
Sapi Kurban Setengah Ton Mengamuk dan Seruduk 5 Warga Bandung, Ada yang Patah Tulang, Kepala Bocor
Diduga karena karena mendengar riuhan suara warga khususnya anak-anak, Sapi tersebut kaget hingga menyeruduk kerumunan warga yang sedang menonton
TRIBUN TANGERANG.COM, BANDUNG- Sapi kurban mengamuk di Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat (6/6/2025) siang.
Diduga sapi mengamuk karena mendengar riuhan suara warga khususnya anak-anak.
Akibatnya sapi tersebut kaget hingga menyeruduk kerumunan warga yang sedang menonton di sekitar lokasi.
Sapi secara membabi-buta menyeruduk warga yang berjubel di sekitar lokasi.
Akibatnya sebanyak lima orang menderita luka-luka akibat terkena serudukan dan injakan sapi seberat 500 kilogram tersebut.
Satu orang dilaporkan patah tulang dan satu lagi disebut kepalanya bocor.
Sebanyak tiga orang lain disebut luka-luka setelah diseruduk sapi setengah ton tersebut.
Peristiwa ini terjadi di kawasan permukiman padat di Suka Asih sekitar pukul 11.00 WIB.
Setelah berhasil ditenangkan warga, sapi tersebut lalu dibawa ke halaman rumah salah seorang warga dekat lokasi kejadian.
Baca juga: Sapi Kurban di Belawan Kejar Warga dan Kabur Menuju Laut Ketika akan Disembelih
Kronologis Sapi Mengamuk
Febri Gunawan, salah satu panitia kurban, mengatakan, sesaat sapi tiba di permukiman, warga menyambut dengan antusias, khususnya anak-anak.
Mereka bersukaria dengan tepuk tangan dan canda.
Satu per satu sapi mulai diturunkan saat kerumunan warga berada di dekat kendaraan. Sapi pertama dan sapi kedua berhasil diturunkan dengan aman.
Lalu, pada sapi ketiga, panitia bersiap untuk menurunkannya.
Namun, sapi berbobot 500 kilogram itu tampak terkejut. Sapi lantas tunggang langgang berlari hingga sejauh 100 meter menerobos kerumunan warga.
”Panitia sudah mengingatkan anak-anak untuk menjauh dari lokasi, tetapi imbauan itu tidak sepenuhnya diindahkan. Akibatnya, saat sapi melihat kerumunan, ia panik dan tiba-tiba melompat, lalu berlari ke arah warga,” kata Febri.
Ia menuturkan, sapi tersebut kemudian melarikan diri ke dalam gang dan sempat merusak dua unit kendaraan bermotor. Hingga kini, proses evakuasi sapi masih diupayakan panitia karena sangat agresif dan sulit ditenangkan.
”Evakuasi kemungkinan sampai sore atau malam. Sekarang masih menunggu sapi tenang. Rencananya akan dibantu lagi oleh tim tambahan,” kata Febri.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Hidayah Armin Abdul Jabbar menjelaskan, pihaknya telah berupaya mengimbau warga agar menjauh dari lokasi penurunan.
Akan tetapi, sebagian warga tetap berada di sekitar area tersebut.
”Panitia sudah berusaha maksimal dibantu empat orang lain untuk mengendalikan, tapi karena naluri hewan tidak bisa diprediksi. Akhirnya kejadian ini tidak bisa dihindari,” katanya.
Armin pun menyatakan permohonan maaf atas kejadian tersebut. ”Kami berkomitmen untuk bertanggung jawab atas korban yang terdampak,” ucap Armin.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
| Menangis Namanya Tertulis di Paru Sapi, Berikut Sosok Muhammad Musofa Menurut Pengurus Masjid |
|
|---|
| Respons DKM Masjid Al-Ikhlas Soal Tulisan di Paru Sapi di Tangsel: Mukjizat yang Allah Berikan |
|
|---|
| Banyak Diragukan, Pengurus Masjid Buktikan Bahwa Tulisan di Paru Sapi di Tangsel Bukan Tinta Spidol |
|
|---|
| Sudah Digosok-gosok, Tulisan 'Muhammad Musofa' di Paru Sapi di Tangsel Tetap Tak Hilang |
|
|---|
| Duduk Perkara Panitia Kurban Kelurahan Cikiwul Bekasi Minta Rp 15 Ribu untuk Kupon Hewan Kurban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/sapi-kurban-mengamuk2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.