Berita Jakarta

Bus Bekas Transjakarta yang Terbakar di Terminal Rawa Buaya Sudah Ada 4 Tahun

Bangkai bus Transjakarta yang terbakar di Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, rupanya telah ada selama 4 tahun ke belakang. 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
wartakotalive.com/nure
Kebakaran hebat melanda area Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (10/6/2025) siang. 

TRIBUNTANGERANG.COM — Bangkai bus Transjakarta yang terbakar di Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, rupanya telah ada selama 4 tahun ke belakang. 

Selama kurun waktu tersebut, bangkai bus dibiarkan begitu saja. Namun, baru 1 bulan terakhir, ada pekerja yang mulai melakukan pemotongan terhadap rangka bus. 

Hal itu sebagaimana diungkap oleh Edi (65), warga sekitar yang membuka warung kopi di sekitar terminal Rawa Buaya, Selasa (11/6/2025).

"Ada 4 tahunan (bangkai bus), kalau pekerjanya baru 1 bulanan, dia mulai kerja pukul 08.00 WIB sampai jam berapa saya enggak tahu," kata Edi kepada Warta Kota, Selasa.

Edi menyebut, area terminal ini bakal diremajakan dan akan dibuat kantor.

Bahkan, ia yang sehari-hari mencari nafkah di area terminal juga terancam bakal dipindahkan atau mungkin kehilangan pekerjaan.

"Saya dulu jualan di sana (dekat kantor Sudinhub Jakbar), terus pindah ke sini (area terminal), dulu masih berantakan warung-warung, sekarang dirapihin," ungkap Edi.

"Kalau rencananya, di sana nanti dibikin kantor, nanti ini (area yang terbakar) katanya mau dibongkar, mau dirapihin," imbuhnya.

Edi menyampaikan, ia kemungkinan akan pulang ke kampung halamanannya apabila tidak lagi mendapat tempat di Terminal Rawa Buaya

Pasalnya usai rencana itu sampai ke telinga Edi, ia belum mendapat kejelasan apapun terkait nasib warungnya.

"Belum ada (omongan), tahu nanti kapan rapatnya lagi, belum tahu. Soalnya belum dapat info dari bapak-bapak yang di kantor," kata dia.

"Kan saya nggak tahu kalau dipindah kemana, mau dikasih tempat lagi nggak. Belum tahu," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Rawa Buaya, Abdul Rohman menyebut jika area tempat bangkai bus Transjakarta terbakar itu, merupakan wewenang pemenang lelang yakni Badan Aset Daerah (BAD).

Sehingga, pihaknya hanya menyediakan lahan saja untuk tempat menampung bus, sebelum dikelola oleh mereka.

"Ketumpangan istilahnya. Tapi mau dibuat apa, enggak mereka enggak membuat apa-apa," kata Abdul saat dikonfirmasi, Selasa.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved