Iran Balas Israel dengan Menembakkan Ratusan Rudal ke Tel Aviv, Warga Israel Bersembunyi di Bunker

Mereka yang dikabarkan tewas adalah Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri

Editor: Joseph Wesly
(IRNA)
IRAN BOMBARDIR ISRAEL- Hizbullah menembakkan rudal dari Lebanon selatan menuju Israel beberapa waktu lalu. Iran membalas serangan yang dilakukan Israel. (IRNA) 

Tentara Komando Front Dalam Negeri menyelamatkan seorang warga sipil dari salah satu gedung di daerah Tel Aviv yang terkena rudal balistik, kata IDF.

Kemudian, pecahan besar rudal yang dicegat menghantam sebuah kota di Israel utara dan menyebabkan kerusakan, kata polisi.

AFP mengutip pernyataan seorang pejabat Amerika Serikat yang tak disebut namanya, bahwa AS membantu Israel dalam mempertahankan diri dari serangan rudal.

Namun, ia tak memberi rincian mengenai sejauh mana peran AS.

Sementara iut, IDF mengimbau masyarakat untuk tidak mempublikasikan lokasi atau rekaman dampak rudal di media sosial. 

"Musuh memantau rekaman tersebut untuk meningkatkan kemampuan serangannya," kata militer.

Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan Iran telah "melewati batas merah setelah berani menembakkan rudal ke konsentrasi penduduk sipil di Israel."

"Kami akan terus membela warga Israel dan memastikan bahwa rezim Ayatollah membayar harga yang sangat mahal atas tindakan kejinya," imbuhnya.

Operasi True Promise III

Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap terhadap Israel dan menamakan operasi tersebut "True Promise III".

Ratusan rudal ditembakkan oleh Iran pada Jumat malam dan diklaim berhasil menembus sistem pertahanan udara berlapis-lapis milik Israel.

Sasaranya, seperti diberitakan Tasnim, adalah pangkalan-pangkalan Israel dan kementerian perang serta kementerian keamanan nasional Israel.

Rudal-rudal yang dilepaskan Iran merupakan balasan atas serangan udara Israel yang menewaskan tokoh penting negara itu.

Diketahui, Israel menyerang sejumlah lingkungan permukiman di Teheran, termasuk markas Garda Revolusi dan fasilitas nuklir Iran.

Serangan itu menewaskan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, Panglima Korps Garda Revolusi Islam Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Markas Besar Pusat Khatam al-Anbia Iran Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid, Panglima Pasukan Dirgantara IRGC Mayor Jenderal Amir Ali Hajizadeh.

Termasuk enam ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved