KPK akan Periksa Bobby Nasution Menantu Jokowi Terkait OTT Topan Ginting: Kita Follow the Money

Topan diduga melakukan aksi korupsi dengan menunjuk perusahaan untuk memenangkan tender perbaikan jalan tersebut

Editor: Joseph Wesly
(TRIBUN MEDAN/ANISA)
KPK AKAN PERIKSA BOBBY- Raut Wajah Gubernur Sumut Bobby Nasution saat ditanya soal Kedekatannya dengan Kadis PUPR Topan Obaja Ginting Senin (30/6/2025). Bobby tak banyak bicara soal kedekatannya dengan Topan. (TRIBUN MEDAN/ANISA) 

Bobby juga tidak sungkan membawa Topan dari Kota Medan ke Sumut setelah meminta izin wali kota Medan.

Karier Topan Ginting disebut-sebut moncer karena memiliki kedekatan dengan Bobby.

Namun kini kedekatan tersebut membuat Bobby berpeluang diperiksa KPK.

Pemeriksaan dianggap perlu dilakukan karena kedekatan tersebut memungkinkan adanya aliran dana yang korupsi yang mengalir ke sejumlah pihak.

Respons Bobby Nasution bila dipanggil KPK

Merespons soal anak buahnya ditangkap KPK, Gubernur Sumut Bobby Nasution tak banyak berkomentar.

Dia menyerahkan sepenuhnya penangkapan tersebut kepada KPK.

"Ya kita lihat di hukum aja nanti (adanya dugaan aliran uang korupsi proyek jalan ke gubernur)," jelasnya saat diwawancara, Senin (30/6/2025).

Bobby mengaku akan memberikan kesaksian bila dibutuhkan KPK terlebih soal mengenai aliran uang proyek tersebut.

"Namanya proses hukum kita bersedia saja. Apalagi katanya, ada aliran uang. Kita, saya rasa di pemprov, kalau ada aliran uang ke jajaran ke sesama ke bawahan atau ke atasan ya wajib memberi keterangan kita bersedia,"ucapnya.

Berawal dari Pengaduan Masyarakat

Ternyata pengusutan kasus ini bermula dari pengaduan masyarakat (dumas) soal proyek infrastruktur jalan yang kurang bagus di Sumut. Hal tersebut disampaikan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Brigjen Pol Asep Guntur, dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).

Kata Asep, masyarakat mengadu soal proyek infrastruktur jalan yang kurang bagus di Sumut. "Kronologinya di mana sejak beberapa bulan lalu itu ada informasi dari masyarakat kepada kami terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi, kemudian juga adanya infrastruktur di wilayah tertentu di Sumut kualitasnya yang memang kurang bagus sehingga diduga ada tindak pidana korupsi pada saat pembangunannya," kata Asep.

Berangkat dari aduan masyarakat tersebut, KPK lalu menerjunkan tim untuk pengecekan ke lokasi. Ditemukan ada beberapa proyek jalan yang dikorupsi.

"Berbekal dari aduan masyarakat tersebut, kemudian KPK menurunkan tim tentunya dan memantau pergerakan yang kemudian juga di pertengahan tahun ini ada beberapa proyek jalan ya jalan, ada beberapa proyek jalan di Sumatera utara," ujar Asep.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved