Antisipasi Banjir, Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp 10 M untuk Bangun Kolam Penampung Air
Sebagai infrastruktur pengendali banjir, embung ini juga akan difungsikan sebagai ruang terbuka hijau dan sumber cadangan air baku bagi masyarakat
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Pemerintah Kabupaten Tangerang gelontorkan anggaran hingga Rp 10 miliar untuk membangun embung atau kolam penampung air di beberapa titik guna mengatasi bencana banjir.
Kepala Seksi Perencanaan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Peri Ramdani menjelaskan embung itu juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan sumber cadangan air baku bagi masyarakat.
"Sebagai infrastruktur pengendali banjir, embung ini juga akan difungsikan sebagai ruang terbuka hijau dan sumber cadangan air baku bagi masyarakat," katanya kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
Peri mengatakan pembangunan kolam penampung air itu akan memakan waktu hingga 180 hari.
Dia mengatakan pengerjaan embung Cibadak dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 6.614.917.989.
Sementara embung Sudirman, Tigaraksa pembangunannya telah dimulai tahun 2024 dan dilanjutkan pada tahun ini dengan anggaran senilai Rp 4.844.839.928.
Baca juga: Bupati Tangerang Maesyal Rasyid Minta OPD Siaga Hadapi Banjir
"Pembangunan Itu bagian dari solusi untuk mengurangi dampak negatif bencana banjir yang kerap melanda di Kelurahan Tigaraksa dan tiga desa lain yakni Pematang, Pasir Nangka dan Pete," ungkap Peri.
Tak hanya itu embung juga akan dibangun di tiga kecamatan lain, yakni Solear, Cikupa dan Curug.
Peri mengatakan dalam pembangunan kolam retensi, pihaknya akan melengkapinya dengan pintu air dan pompa pengendali debit air.
Kemudian dilakukan normalisasi di saluran air dan rekayasa jalur drainase baru agar bisa mengalir lancar ke sungai.
lebih lanjut Pemkab Tangerang saat ini telah memiliki 14 pompa untuk menyedot banjir di Kecamatan Kelapa Dua, Kosambi, Teluknaga dan Sepatan.
"Kawasan tersebut merupakan dataran rendah yang menjadi titik kumpul aliran air dari tujuh desa sekitarnya yang menjadikan wilayah ini sangat rawan tergenang air," ujar Feri. (m41)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Komitmen Atasi Banjir, Pemkot Tangerang Kantongi Peta Pembebasan Lahan Daerah Aliran Sungai |
![]() |
---|
Ikuti Rakor, Sachrudin Paparkan Sungai yang Jadi Penyebab Banjir di Kota Tangerang |
![]() |
---|
Villa Tomang Baru Pasar Kemis Masih Kebanjiran, Yulius Tak Mengungsi karena Khawatir Barang Hilang |
![]() |
---|
Banjir Tangerang, Akses Jalan ke Jakarta Lewat Ciledug Lumpuh Total |
![]() |
---|
Kawasan Olek Tigaraksa Kerap Tergenang, Pemkab Tangerang akan Normalisasi Sungai Cimanceuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.