Bupati Tangerang Maesyal Rasyid Minta OPD Siaga Hadapi Banjir
Kita perlu antisipasi dan cepat tanggap terhadap potensi bencana di musim hujan ini. Pastikan layanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, untuk meningkatkan kesiagaan dalam menghadapi banjir.
Terlebih curah hujan yang tinggi saat ini dapat meningkatkan intensitas bencana banjir di beberapa titik.
"Kita perlu antisipasi dan cepat tanggap terhadap potensi bencana di musim hujan ini. Pastikan layanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik, terutama di wilayah-wilayah rawan genangan dan banjir," ujar Maesyal kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
Bupati yang karib disapa Rudi Maesyal itu juga meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk meningkatkan kedisplinan dalam melayani masyarakat.
"Kepada para ASN agar disiplin dan semangat dalam melayani masyarakat. Disiplin merupakan pondasi awal dalam kita melaksanakan tugas, salah satunya mengikuti apel pagi," ungkapnya.
Sebagai persiapan menghadapi bencana pada musim hujan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Kesehatan, serta Dinas Lingkungan Hidup telah diinstruksikan untuk siaga dalam menindaklanjuti adanya potensi kebencanaan.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 10 miliar lebih untuk membangun embung di beberapa kecamatan di daerah itu sebagai mengatasi masalah banjir.
Kepala Seksi Perencanaan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Peri Ramdani menuturkan anggaran yang digelontorkan ini, dirancang untuk pembangunan kolam penampungan air atau embung di wilayah-wilayah rawan banjir."Sebagai infrastruktur pengendali banjir, embung ini juga akan difungsikan sebagai ruang terbuka hijau dan sumber cadangan air baku bagi masyarakat," ucapnya.
Peri menjelaskan dari beberapa pengerjaan infrastruktur penanganan banjir tersebut akan dilakukan selama 180 hari.
Di mana seperti pengerjaan embung Cibadak dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 6.614.917.989.
Kemudian, embung Sudirman, Tigaraksa pembangunannya telah dimulai tahun 2024 dan dilanjutkan pada tahun ini dengan anggaran senilai Rp 4.844.839.928.
"Pembangunan Itu bagian dari solusi untuk mengurangi dampak negatif bencana banjir yang kerap melanda di Kelurahan Tigaraksa dan tiga desa lain yakni Pematang, Pasir Nangka dan Pete," papar Peri. (m41)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Pemkab Tangerang Salurkan Bantuan ke Gaza hingga Rp 1,5 Miliar Hasil Penggalangan Dana Warga dan ASN |
![]() |
---|
Maesyal Rasyid Bakal Evaluasi Pengawasan Pelajar Pasca Meninggalnya Andika Lutfi Falah |
![]() |
---|
Gedung KONI Kabupaten Tangerang Ditargetkan Rampung Desember 2025 |
![]() |
---|
Komitmen Atasi Banjir, Pemkot Tangerang Kantongi Peta Pembebasan Lahan Daerah Aliran Sungai |
![]() |
---|
Ikuti Rakor, Sachrudin Paparkan Sungai yang Jadi Penyebab Banjir di Kota Tangerang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.