Bupati Tangerang Maesyal Rasyid Minta OPD Siaga Hadapi Banjir

Kita perlu antisipasi dan cepat tanggap terhadap potensi bencana di musim hujan ini. Pastikan layanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
BANJIR TANGERANG- Sejumlah warga Panongan, Kabupaten Tangerang, keluhkan lumpuhnya akses Jalan AMD Desa Rancakalapa, usai dilanda banjir setinggi 50 sentimeter, Selasa (4/3/2025). Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid meminta agar OPD siaga banjir. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, untuk meningkatkan kesiagaan dalam menghadapi banjir. 

Terlebih curah hujan yang tinggi saat ini dapat meningkatkan intensitas bencana banjir di beberapa titik. 

"Kita perlu antisipasi dan cepat tanggap terhadap potensi bencana di musim hujan ini. Pastikan layanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik, terutama di wilayah-wilayah rawan genangan dan banjir," ujar Maesyal kepada wartawan, Selasa (1/7/2025). 

Bupati yang karib disapa Rudi Maesyal itu juga meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk meningkatkan kedisplinan dalam melayani masyarakat. 

"Kepada para ASN agar disiplin dan semangat dalam melayani masyarakat. Disiplin merupakan pondasi awal dalam kita melaksanakan tugas, salah satunya mengikuti apel pagi," ungkapnya. 

Sebagai persiapan menghadapi bencana pada musim hujan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Kesehatan, serta Dinas Lingkungan Hidup telah diinstruksikan untuk siaga dalam menindaklanjuti adanya potensi kebencanaan.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 10 miliar lebih untuk membangun embung di beberapa kecamatan di daerah itu sebagai mengatasi masalah banjir.

Kepala Seksi Perencanaan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Peri Ramdani menuturkan anggaran yang digelontorkan ini, dirancang untuk pembangunan kolam penampungan air atau embung di wilayah-wilayah rawan banjir."Sebagai infrastruktur pengendali banjir, embung ini juga akan difungsikan sebagai ruang terbuka hijau dan sumber cadangan air baku bagi masyarakat," ucapnya.

Peri menjelaskan dari beberapa pengerjaan infrastruktur penanganan banjir tersebut akan dilakukan selama 180 hari. 

Di mana seperti pengerjaan embung Cibadak dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah  (APBD)  senilai Rp 6.614.917.989.

Kemudian, embung Sudirman, Tigaraksa pembangunannya telah dimulai tahun 2024 dan dilanjutkan pada tahun ini dengan anggaran senilai Rp 4.844.839.928.

"Pembangunan Itu bagian dari solusi untuk  mengurangi dampak negatif bencana banjir yang kerap melanda di Kelurahan Tigaraksa dan tiga desa lain yakni Pematang, Pasir Nangka dan Pete," papar Peri. (m41) 
 Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved