SPMB 2025
Jelang Masuk Sekolah, Toko Seragam Kharisma di Pamulang Tangsel Beri Diskon
Biasanya kalau sudah borong banyak, kita kurangin dari harga standarnya. Paling kita potong Rp5.000 sampai Rp10.000
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
KEBUTUHAN SERAGAM- Toko seragam sekolah Kharisma, Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Penjualan seragam belum ramai karena orang tua murid masih menunggu kepastian soal SPMB 2025. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico).
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG- Menyambut tahun ajaran baru, toko seragam mulai diserbu orang tua murid yang mempersiapkan kebutuhan sekolah anak-anak mereka.
Di tengah kesibukan itu, pemilik toko seragam sekolah Kharisma di kawasan Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan memberikan kemudahan bagi pembeli.
Jihan Kharisma pemilik toko mengatakan bahwa ia memberikan kemudahan untuk pelanggan lewat potongan harga untuk pembelian dalam jumlah banyak.
“Biasanya kalau sudah borong banyak, kita kurangin dari harga standarnya. Paling kita potong Rp5.000 sampai Rp10.000,” ujar Jihan kepada TribunTangerang.com, Sabtu (12/7/2025).
Potongan harga ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan yang membeli dalam jumlah besar, seperti satu setel seragam lengkap untuk lebih dari satu anak, atau pembelian kolektif oleh keluarga besar.
Diskon juga menjadi strategi Jihan untuk menghadapi ketatnya persaingan dengan toko online.
“Sekarang bersaingnya juga sama online. Tapi tetap kita pertahankan pelayanan langsung dan harga yang masih standar dari tahun-tahun lalu,” tambahnya.
Meskipun harga bahan baku relatif stabil, Jihan menyebut bahwa harga seragam di tokonya belum pernah mengalami kenaikan sejak 2022.
Rentang harga seragam di toko yang sudah berdiri sejak 2014 lalui ini berkisar antara Rp60.000 hingga Rp90.000 per potong, tergantung ukuran.
“Perbedaan harga antar ukuran cuma sekitar Rp2.000 sampai Rp3.000. Kita memang berusaha tetap terjangkau, apalagi ini kebutuhan penting buat anak-anak,” jelas Jihan.
Selain memberikan diskon, toko ini juga fleksibel dalam menyediakan ukuran tertentu. Meski tidak membuka sistem pemesan, Jihan tetap bersedia mengecek stok di gudang apabila ada ukuran yang tidak tersedia di etalase.
Kata Jihan, tokonya mulai aktif menyiapkan stok sejak bulan Mei, tepat setelah Lebaran, untuk mengantisipasi lonjakan pembelian di bulan Juni dan Juli.
Namun, tahun ini pembelian seragam baru mulai ramai seminggu sebelum sekolah dimulai, karena banyak orang tua belum mendapat kepastian sekolah atau info seragam dari pihak sekolah.
“Biasanya dari Juni udah mulai nyicil, tapi sekarang baru rame di minggu terakhir sebelum sekolah masuk. Banyak yang bingung juga, anaknya belum tahu pasti sekolahnya di mana,” tutup Jihan. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #SPMB 2025
Kepala SD Negeri Ciledug Barat Terancam Dicopot bila Terbukti Jual Paksa Seragam Sekolah |
![]() |
---|
Kepala SDN Ciledug Barat Diduga Lakukan Pungli, Dindikbud Tangsel Ambil Tindakan Tegas |
![]() |
---|
Kepsek SDN Ciledug Barat Disebut Suruh Siswa Pindah Sekolah bila Tak Bisa Beli Seragam Rp 1,1 Juta |
![]() |
---|
Penjual Pempek di Tangsel Tak Sanggup Bayar Seragam Rp 1,1 Juta, 2 Anak Terancam Tak Sekolah |
![]() |
---|
Andra Soni Buka Suara soal Kisruh SPMB di Tangerang, Dorong Sekolah Swasta Gratis sebagai Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.