Respons Muhammad Farhan Freerunners Bandung Bagi-bagi Bir Gratis di Ajang Lari Marathon

Ajang yang seharusnya jadi acara olahraga justru diwarnai aktivitas yang tidak bertemakanolah raga

Editor: Joseph Wesly
Instagram Freerunners Bandung dan Kompas.com/Putra Prima Perdana
BAGI-BAGI BIR - Komunitas lari Freerunners Bandung memberikan klarifikasinya terkait peristiwa bagi-bagi bir di ajang lari Marathon di Bandung. (Instagram Freerunners Bandung dan Kompas.com/Putra Prima Perdana). (Instagram Freerunners Bandung dan Kompas.com/Putra Prima Perdana_ 

"Kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan ke depan agar seluruh kegiatan tetap relevan, inklusif, sesuai norma dan budaya yang berlaku di masyarakat."

"Sekali lagi, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga seluruh pihak bisa menerima permohonan maaf ini," tulisnya. 

Kata Muhammad Farhan

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengomentari peristiwa bagi-bagi bir gratis dalam lomba lari Pocari Sweat Run 2025 yang digelar di Kota Bandung, Sabtu (19/7/2025) dan Minggu (20/7/2025) kemarin.

Farhan mengatakan pemerintah tidak bisa melakukan penindakan terhadap komunitas Freerunners Bandung.

"Kami kan enggak bisa kontrol kalau komunitas, tetapi komunitas tersebut memang tidak bisa kemudian ditegur langsung oleh pemerintah. Tetapi, kalau saya perhatikan, di sosial media, tampaknya mereka sudah terkena sanksi sosial. Jadi, kalau urusan komunitas, selesaikan secara komunitas," kata Farhan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (22/7/2025).

Farhan memastikan, kegiatan bagi-bagi bir gratis tersebut tidak menimbulkan dampak apa pun yang mengganggu keamanan dan kenyamanan saat kegiatan ajang lari tersebut.

"Saya lihat tidak ada dampak apa-apa, terjaga dengan baik, dan itu kan baru viralnya dua hari setelah acara," ucapnya.

Farhan menjelaskan, kegiatan bagi-bagi bir gratis tersebut memang luput dari kontrol, baik Pemerintah Kota Bandung maupun panitia.

Pasalnya, pada saat kegiatan berlangsung sempat terjadi kemacetan.

"Da lieur atuh (Ya pusing), saya lebih ngurusin macet daripada ngurusin begitu. Cuma satu titik. Tapi nanti kita lihat-lah, kan, saya kenal juga beberapa teman-teman di komunitas lari. Kalau masalah komunitas, selesaikan secara komunitas," ucapny

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved