Liputan Khusus
Dijadwalkan Buka Hari Ini, Sekolah Rakyat di Tangsel Tidak Ada Aktivitas dan Masih Dalam Perbaikan
Berdasarkan pengamatan pada Rabu pagi, sejak pukul 07.00 hingga 08.30 WIB, suasana sekolah masih tampak sepi
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah mengatakan Sekolah Rakyat di Tangsel masih bersifat sementara dan belum dibangun di atas lahan permanen, Senin (30/7/2025).
Dimyati menjelaskan bahwa status penggunaan gedung untuk Sekolah Rakyat di Tangsel saat ini masih sebatas pinjam pakai.
“Sekolah Rakyat di Tangsel itu hanya baru pinjam pakai. Karena sekolah rakyat itu harus memiliki lahan minimal 7 hektare. Nah, kalau di Tangsel ini cari 7 hektare berat, kecuali dibantu oleh pengembang,” kata Dimyati.
Baca juga: 17 Siswa Asal Tangsel Terpilih Mengikuti Program Sekolah Rakyat Gratis Kemensos
Dimyati menegaskan bahwa peresmian yang direncanakan dalam waktu dekat ini bukanlah peresmian sekolah secara keseluruhan, melainkan hanya peresmian penggunaan tempat.
“Itu diresmikannya (30 Juli 2025) adalah penggunaan tempat. Kita, Pemerintah Provinsi Banten, punya badan tenaga kerja di sana, BLK. Nah, kita pinjamkan untuk Sekolah Rakyat,” jelasnya.
Meski demikian, Sekolah Rakyat tersebut sudah mulai beroperasi.
Namun statusnya tetap sebagai fasilitas sementara sembari menunggu pembangunan gedung permanen yang direncanakan oleh Kementerian Sosial.
“Nanti ke depan kita akan bangunkan, terutama pemerintah pusat, yaitu Kementerian Sosial yang akan membangunkan. Lahan itu harus minimal 7 hektare,” katanya.
Untuk saat ini, Sekolah Rakyat di Tangsel baru dibuka setara tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Rencana membuka jenjang SD dan SMP belum menjadi prioritas karena berdasarkan survei, hampir seluruh anak usia sekolah dasar dan menengah pertama di Tangsel sudah bersekolah.
“Jadi kalau nanti di tingkat bawah, SD, SLTP, itu hasil survei menunjukkan yang tidak sekolah di usia 9 tahun cuma 1 persen. Jadi hampir semua di Tangsel ini sudah sekolah,” tutup Dimyati.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Sekolah Rakyat 33 Tangsel, Gina Intana Dewi mengatakan bahwa satu wilayah yang tidak termasuk dalam peluncuran tahap ini, yaitu Kabupaten Lebak.
“Untuk di sini se-Banten terkecuali Lebak, karena Lebak punya sekolah rakyat sendiri,” ujar Gina saat dikonfirmasi, Selasa (14/7/2025).
Nantinya, Sekolah Rakyat di wilayah Banten akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada pertengahan Juli 2025.
Gina menegaskan bahwa persiapan teknis telah dilakukan secara rinci untuk memastikan peluncuran berjalan lancar.
“Untuk launchingnya ada 63 titik itu di 14 Juli dan 37 titik sisanya itu di 30 Juli,” tutup Gina. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Kecewa Sekolah Rakyat Tak Kunjung Dimulai, Netih Aryatih Ancam Pindahkan Putranya ke Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Sudah 3 Kali Diundur, Peserta Sekolah Rakyat di Tangerang Mengeluh Pembelajaran Tak Kunjung Mulai |
![]() |
---|
Sempat Tertunda karena Gedung Belum Siap, Sekolah Rakyat di Tangsel Siap Dibuka 15 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Alasan 150 Siswa Sekolah Rakyat Tangsel Gagal Masuk Asrama Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Ini Alasan Sekolah Rakyat di Tangerang Selatan Tak Jadi Dibuka Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.