Motif Herman Teriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Tanya Posisi Bagasi usai Penerbangan dari Merauke
Saya sempat berkomunikasi dengan yang bersangkutan bahwa dia bertanya keberadaan bagasinya, kepada salah satu kru, kemudian ada komunikasi
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Herman, salah seorang penumpang maskapai penerbangan Lion Air tengah mendapat sorotan dari kalangan masyarakat usai aksinya mengancam membawa bom di dalam pesawat.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald F.C Sipayung mengatakan, motif Herman mengamuk di dalam pesawat lantaran tidak mendapat jawaban yang jelas akan posisi barang bawaannya yang disimpan pada bagasi.
Pertanyaan itu dilontarkan kepada sejumlah pramugari dan pramugara yang melayani penumpang di dalam pesawat yang dia naiki.
"Saya sempat berkomunikasi dengan yang bersangkutan bahwa dia bertanya keberadaan bagasinya, kepada salah satu kru, kemudian ada komunikasi dan itulah yang membuat tersulut emosinya, sehingga mengeluarkan kalimat dan ancaman yang banyak beredar di sosial media," ujar Ronald dalam jumpa pers, Senin (4/8/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, Herman merupakan penumpang Lion Air dengan kode penerbangan JT308 rute Merauke - Kualanamu, Sumatera Utara yang lebih dulu transit di Makassar dan Bandara Soetta.
Dalam perjalanan panjangnya itu ia pun bertanya keberadaan bagasi kepada petugas namun merasa tidak puas akan jawabannya, hingga akhirnya mengancam membawa bom dan membuat penumpang lain resah.
Pasca kejadian itu petugas Bandara Soetta dan Aviation Security (Avsec) masuk ke dalam pesawat untuk mengamankan Herman dan dilakukan pendalaman.
Baca juga: Polisi Tetapkan Herman, Penumpang Lion Air yang Ancam Bawa Bom dalam Pesawat sebagai Tersangka
Selanjutnya pihak kepolisian pun bergerak memeriksa delapan orang saksi dari berbagai pihak yaitu pramugari, petugas Avsec, salah satu manajer Lion Air, hingga pihak keluarga.
Beragam barang bukti pun turut diamankan seperti satu buah koper bewarna hitam, tiket penerbangan, hingga fotokopi KTP milik Herman.
"Terhadap yang bersangkutan sudah kami lakukan pemeriksaan urine dan hasilnya negatif terhadap zat berbahaya, kemudian pemeriksaan alkohol juga negatif," kata dia.
"Penerbangan yang dijalani sudah seharian penuh, sejak pagi hari dari Merauke dengan tujuan akhir Bandara Kualanamu Medan tapi lebih dulu transit di Makassar dan Tangerang, karena memang penerbangan ini adalah conecting flight," sambungnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Herman mengaku menjalani aktivitas bekerja sekaligus bertemu dengan keluarga selama di Merauke.
Setelah urusannya tersebut selesai dijalani, ia pun hendak kembali ke kampung halamannya di Pematang Siantar, Sumatera Utara menggunakan pesawat penerbangan.
Kasatreskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Yandri Mono memastikan, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
| Jadwal Pendaftaran Calon Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang, Terbuka untuk Umum |
|
|---|
| Pendaftaran Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Resmi Dibuka, Cek Persyaratannya di Sini |
|
|---|
| Polisi Temukan 10 Akun Bodong yang Provokasi Untuk Lumpuhkan Bandara Soetta Saat Demo |
|
|---|
| Jenazah Zetro Purba Staf KBRI yang Tewas Ditembak di Peru Tiba Pukul 18.15 WIB di Bandara Soetta |
|
|---|
| Antisipasi Aksi Demo Meluas, Polisi Perketat Akses Masuk dan Keluar Bandara Soekarno-Hatta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.