Kondisi Perkebunan Anggrek yang Tersisa di Tangsel yang Tak Lagi Harum di "Kotanya"
Tangsel yang sempat memiliki julukan sebai “Kota Anggrek” perlahan mulai memudar seiring perkembangan zaman.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joko Supriyanto
Ia bahkan membuat YouTube channel khusus untuk edukasi penanaman dan perawatan anggrek, demi menjangkau pasar yang lebih luas.
Usnadi sendiri sudah berkecimpung di dunia anggrek sejak kecil, ia sudah terbiasa membantu orang tua yang juga petani anggrek, dan bahkan kakeknya pun telah lebih dahulu menanam anggrek di tanah ini.
“Jadi bisa dibilang usaha ini turun-temurun,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Usnadi menjelaskan hal yang membuatnya tetap bertahan, yaitu kemampuan beradaptasi.
Ketika pandemi Covid-19 melanda dan penjualan anggrek nyaris berhenti, ia memutuskan untuk belajar teknologi secara mandiri dan mulai menjual anggrek secara online.
"Waktu Covid, anggrek nggak laku dan nggak bisa keluar. Saya coba belajar sendiri pakai HP, akhirnya bisa jual online,” tuturnya.
Berkat penjualan online itu pula, ia kini bisa mengirim anggrek ke berbagai penjuru Indonesia.
Meski sempat mengalami masa kejayaan, kini ia mengakui penjualan sudah menurun drastis.
Dulu, dalam seminggu ia bisa menjual hingga 500 iket anggrek, masing-masing berisi 100 tangkai.
“Sekarang nggak tentu. Saya juga udah nggak terlalu ambisius jualan,” ujarnya menjelaskan.
Penghasilannya pun merosot tajam. Sebelum pandemi, hasil panen bisa memenuhi satu mobil penuh, tapi kini permintaan tak sebesar dulu.
Masalah pun datang dari berbagai sisi, mulai dari harga pupuk mahal, stok sulit didapat, lahan sempit, hingga persaingan dengan bunga lain seperti aster yang lebih populer di pasar.
Harapan untuk masa depan usaha anggrek di Tangsel tampak redup dimatanya.
“Kalau punya uang Rp1 miliar ditanam di anggrek, mungkin hasilnya cuma Rp10 juta per bulan. Tapi kalau dibikin kontrakan, bisa Rp20 juta tanpa kerja,” jelasnya blak-blakan.
Meski begitu, ia tetap berusaha mempertahankan usaha warisan keluarganya ini.
"Kalau masih bisa, ya saya teruskan sebisanya,” ujarnya. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Rabu 8 Oktober 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Tidak Ada Bom di Sekolah Internasional Tangsel dan Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Selasa 7 Oktober 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
DLH Tangsel Ambil Sampel Air Kali Rawa Buntu yang Sempat Berwarna Merah |
![]() |
---|
Warga Tangsel Cemas, Kali Berubah Warna Tanpa Sebab Jelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.