Pesan Megawati kepada FX Hadi Rudyatmo hingga Rela 25 Tahun Jadi Ketua DPC PDIP, Kini Naik Kelas
Pria berkumis tebal ini diperintahkan Megawati untuk menjadi 'bos' PDIP di Jawa Tengah
TRIBUN TANGERANG.COM, SOLO- Setelah 25 tahun memimpin DPC PDIP Kota Solo, Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo akhirnya naik kelas.
Eks mantan waki kota Solo dua periode ini naik kelas menjadi pelaksana tugas Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng).
Artinya Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo naik kelas dari ketua DPC menjadi ketua DPD.
Ketua DPC melingkupi kabupaten kota sedangkan DPD melingkupi Provinsi.
Pria berkumis tebal ini diperintahkan Megawati untuk menjadi 'bos' PDIP di Jawa Tengah.
Diberi amanah yang besar, pria yang akrab disapa FX Hadi Rudyatmo ini mengaku siap mengemban tanggung jawab.
Rudy dianggkat sebagai bos baru PDIP di Jawa Tengah menggantikan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Bambang Pacul yang digeser menjadi Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Legislatif dalam struktur DPP PDI-P periode 2025–2030.
Pria yang akrab disapa FX Rudy tersebut mengaku siap mengemban amanah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia rela menjalankan perintah apa pun, bahkan jika harus masuk ke sumur penuh racun, asalkan demi kepentingan PDIP dan masyarakat.
“Saya ditugasi ketua umum ibaratnya saya disuruh masuk sumur yang beracun kalau itu untuk kepentingan PDI Perjuangan dan masyarakat itu akan saya lakukan,” tegas FX Rudy, Kamis (21/8/2025).
Meski begitu, ia menegaskan setiap langkah tetap harus diperhitungkan agar tidak 'mati konyol'.
“Untuk melakukan kan saya butuh peralatan dan sebagainya jangan sampai saya mengambil persoalan yang ada di dalam sumur saya meninggal di situ saya tidak ada artinya. Inilah yang menjadi komitmen saya kepada Ibu Ketua Umum,” ujar FX Rudy.
FX Rudy mengaku tak menyangka mendapat amanah ini, mengingat ia sudah 25 tahun memimpin PDIP Kota Solo.
“Nggak nyangka. Saya udah menyampaikan menjadi Ketua DPC 5 periode. 25 tahun di DPC Kota Surakarta,” ungkap FX Rudy.
Ia pun masih mengingat pesan Megawati yang dulu memintanya tetap bertahan di Solo.
“‘Kowe ning Solo sik, Rud.’ Nggih,” kata FX Rudy menirukan pesan sang ketua umum.
Untuk menjalankan amanah baru sebagai Plt Ketua DPD, ia mengaku akan segera meminta arahan Bambang Pacul.
“Namun prioritas untuk yang saya kerjakan besok setelah saya bisa komunikasi dengan Mas Pacul. Mas saya mohon arahan dan sebagainya saya karena ditugasi sebagai Plt ini tentunya tidak mudah,” jelas FX Rudy.
FX Rudy menegaskan, fokusnya adalah menjaga soliditas internal PDIP Jawa Tengah.
“Ini 35 kota kabupaten mestinya harus bersatu gotong royong. Jangan ada pikiran untuk menyingkirkan orang. Saya tidak memikirkan hal itu. Semua adalah orangnya Bu Hj. Megawati,” tandas FX Rudy.
Sosok FX Rudy
Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo, atau yang akrab disapa FX Hadi Rudyatmo, adalah sosok politisi Indonesia yang dikenal luas karena kiprahnya sebagai Wali Kota Surakarta selama dua periode.
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 13 Februari 1960, Rudyatmo merupakan kader senior PDIP.
Latar Belakang dan Pendidikan
SD Kanisius Surakarta (1967–1973)
SMP Negeri 6 Surakarta (1973–1976)
STM Penerbangan (1976–1979)
Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan politik, Rudyatmo memulai kariernya sebagai tukang las dan sempat bekerja di perusahaan farmasi dan makanan PT Konimex.
Karier Politik
Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya
Ketua LPMK Pucangsawit (1993–2006)
Ketua DPC PDIP Surakarta (2000–sekarang)
Ia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Surakarta pada Pemilu 2004. Kariernya melesat saat mendampingi Joko Widodo sebagai Wakil Wali Kota Surakarta periode 2005–2010 dan 2010–2012.
Ketika Jokowi maju sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012, Rudyatmo menggantikan posisi sebagai Wali Kota Surakarta dan dilantik pada 19 Oktober 2012. Ia kemudian terpilih kembali periode 2016–2021.
FX Rudy sempat menjadi sorotan karena dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, yang berujung pada peringatan dari Dewan Kehormatan DPP PDIP karena dianggap melanggar disiplin partai.
Penjelasan PDIP
Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Andreas Hugo Pareira, menjelaskan alasan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dicopot dari jabatan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.
Kata dia hal itu dilakukan karena melanggar aturan organisasi terkait larangan rangkap jabatan.
Keputusan itu juga diambil berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Tahun 2025 serta Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025.
Andreas menjelaskan dalam aturan tersebut ditegaskan kader partai yang telah ditetapkan sebagai pengurus DPP PDIP, tidak diperbolehkan merangkap jabatan pada struktur kepengurusan di tingkat lain.
Bambang Pacul diketahui menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif sekaligus Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.
Menurut Andreas, keputusan ini tak hanya berlaku bagi Pacul. Namun, juga terhadap MY Esti Wijayanti, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga yang merangkap sebagai Plt Ketua DPD Bengkulu.
"Ini berlaku bukan hanya bagi pak Bambang Wuryanto tetapi juga bagi Ibu Esty Wijayanti yang masih merangkap Plt Ketua DPD Bengkulu," kata Andreas kepada Tribunnews.com, Kamis (21/8/2025).
Hal serupa juga terjadi pada Sadarestuwati, Ketua Bidang Pertanian dan Pangan, yang merangkap sebagai Plt ketua DPC Kabupaten Jombang.
"Juga ibu Sadarestu yang juga merangkap menjadi Plt ketua DPC Kabupaten Jombang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.