UMKM

Kafe Selasar.in Ciputat Manjakan Pengunjung dengan Konsep Outdoor, Tetap Terapkan Prokes

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alvin Wahyu Pangestu Sudrajat (24) Manager kafe Selasar.in, Ciputat, Tangsel mengungkapkan awal mula membuat kafe ini karena keinginan bersama teman-temannya.

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Di Ciputat Tangsel, terdapat kafe outdoor, tempat favorit nongkrong anak muda dengan nuansa sejuk karena masih terdapat pepohonan rindang yang tumbuh di sekitarnya.

Alvin Wahyu Pangestu Sudrajat (24) Manager kafe Selasar.in, mengungkapkan awal mula membuat kafe ini karena keinginan bersama teman-temannya.

Saat itu anak muda ini bingung saat lulus kuliah apa yang akan dilakukan, apakah mau langsung bekerja atau membuat bisnis.

Alvin Wahyu Pangestu Sudrajat (24) Manager kafe Selasar.in, Ciputat, Tangsel mengungkapkan awal mula membuat kafe ini karena keinginan bersama teman-temannya.

Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya

Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya

Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah

"Dari 2019 awal itu kami sama temen-temen berfikir mau bikin apa ya, usaha apa bersama temen-temen yang se-visi dan misi," ungkapnya di Selasar.in, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (27/8/2021).

Pada awal tahun 2020 kafe ini akhirnya buka, sebelumnya pada 2018 awal ia dan teman-temannya pindah kesini dari yang sebelumnya tinggal di sebuah kos-kosan.

Selasar.in ini sejak awal dibuat sudah memiliki konsep outdoor, dan jika diartikan nama Selasar ini berarti teras rumah atau teras depan rumah, yang saat ini diaplikasikan menjadi sebuah kafe.

Nuansa indoor di kafe ini belum di maksimalkan, karena awal pandemi Covid-19 sempat ingin mempercantik bagian dalam rumah di kafe, namun langsung terbentur pandemi Covid-19 .

"Sampai sekarang belum maksimalkan renovasi yang indoor-nya, jadi kita masih maksimalin yang outdor-nya, dan itupun kalau hujan agak ganggu sih," ujarnya.

Saat awal pandemi kafe ini sempat tutup, karena memang kegiatan kafe saat itu tak boleh berlangsung.

Pada grand opening kafe ini masih berjalan pada sebelum pandemi mulai dari Februari sampai dengan Mei, lalu saat bulan April kafe ini harus memutuskan untuk tutup sementara.

Pada pilkada Tangsel sempat diperlonggar kegiatan kafe, namun pada Desember kafe diharuskan untuk tutup kembali, dan pada Februari 2020 akhirnya kafe bisa kembali buka sampai dengan hari ini.

Meskipun kegiatan kafe masih tetap dibatasi, namun setidaknya kafe ini tetap bisa beroperasi.

Pihaknya pun tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Saat awal dibentuk, nuansa kafe outdoor dan menu yang bervariasi masih jarang ditemukan di Ciputat, sehingga ia dan rekannya memutuskan untuk membuat kafe bernuansa indoor ini.

"Akhirnya Selasar hadir dengan membawa minuman yang lebih variatif, dulu ya awal keliling-keliling yang ada soft drink yang ada susu kocoknya cuma standar aja rasanya kita coba yang variatif," tambahnya.

Saat ini Tangsel sendiri masih melaksanakan PPKM Level 3 setelah turun dari PPKM level 4, namun kegiatan di kafe ini masih mengikuti aturan yang berlaku saat ini.

Ia mengungkapkan saat ini pendapatan masih belum sesuai target, namun karena konsep kafe sendiri adalah menjadi rumah, sehingga tujuan itu masih tercapai sampai dengan hari ini.

"Cuman kalau untuk dari target ekonomi kurang, sangat jauh," terangnya.

Rumah di sini menjadi tempat dan wadah untuk membantu sesama, seperti pada tahun 2020 awal pandemi sempat membuat dapur untuk rakyat.

Kegiatan ini membantu warga yang terdampak Covid-19 dengan membagikan makanan gratis untuk orang-orang tersebut selama 4 bulan.

"Mungkin secara ekonomi kita ga bisa sampai target, atau  pas-pasan lah istilahnya, cuman karena Selasar bangunannya cukup gede juga, bisa jadi rumah bisa jadi tempat orang-orang yang butuh untuk pulang," terangnya.

Untuk omset yang didapatkan sebelum pandemi bisa mencapai puluhan juta, namun pendapatan ini menurun saat pandemi Covid-19.

Saat tahun 2020 omset sangat menurun, saat itu masyarakat masih sangat panik akibat pandemi Covid-19, pendapatan saat itu hanya mencapai 10 persen dari target.

Baca juga: Cara Lapor Online Jika Lolos Proses Verifikasi Tapi BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak Kunjung Cair di BCA

Baca juga: BUTUH Bansos Kemensos? Begini Cara Mengajukannya, Siapkan KTP dan KK

Baca juga: Ini 3 Jenis Vaksin yang Bisa Digunakan untuk Anak Usia 12-17 Tahun, Berikut Penjelasan BPOM

Seiring berjalannya waktu, kafe sudah bisa Stabil, dan omset mencapai 25 persen untuk saat ini, namun memang belum mencapai 100 persen.

Saat ini pihaknya saat ini hanya fokus dengan rencana awal kafe ini, membangun treatment yang sudah dimulai sejak awal, sampai keadaan kafe ini kembali seperti awal lagi.

"Kami tidak trik khusus, marketing pun tidak jorjoran karena takutnya kami buang-buang uang," terangnya.

Selasar.in sendiri sudah memperbesar meja, sehingga antar pelanggan akan ada jarak yang cukup jauh, sehingga sesuai dengan protokol kesehatan. (m30)

 

Tags: