Pendidikan

Nadiem Makarim: Tingkatkan Kualitas Industri Kreatif Bersama Multimedia Nusantara Polytechnic

Penulis: Gilbert Sem Sandro
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nadiem Makarim sesaat sebelum peluncuran Kampus Multimedia Nusantara Politechnic, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (18/9/2021).

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi( Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi peran Kompas Gramedia(KG) yang meluncurkan Multimedia Nusantara Politechnic (MNP).

Multimedia Nusantara Polytechnic merupakan institusi pendidikan tinggi berbasis vokasi.

Nadiem Makarim berharap, MNP dapat memberi harapan baru untuk meningkatkan mutu pembelajaran vokasi, khususnya bidang industri kreatif di Indonesia.

Pasalnya, inisiatif dari Yayasan Multi Media Nusantara sebagai pengelola MNP sejalan dengan program pemerintah.

Program pemerintah itu mendorong tercapainya Visi Nasional mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Baca juga: Kampus Multimedia Nusantara Polytechnic Jalankan Visi Perintis Kompas Gramedia

Baca juga: Sekolah Multimedia Nusantara Polytecnic di Gading Serpong Diresmikan Berbasis Vokasi Industri

"Berdirinya MNP akan menjadi jawaban terhadap kebutuhan kita akan pelaku industri kreatif yang tidak hanya terampil," kata Nadiem Makarim sesaat sebelum peluncuran MNP, Sabtu (18/9/2021).

"Tetapi juga memiliki kompetensi manajerial, kreativitas dan kemampuan berinovasi."

"Bapak Presiden Joko Widodo kemarin sempat menyatakan bahwa industri kreatif merupakan industri masa depan yang berperan besar sekali dalam membangun perkonomian nasional," ujarnya lagi.

Rencana pemerintah, kata Nadiem, untuk menguatkan program pendidikan vokasi bukan ucapan semata.

Menurut dia, pemerintah telah meluncurkan 13 program merdeka belajar, dan 2 program di antaranya penguatan vokasi yakni SMK pusat keunggulan dan kampus merdeka vokasi.

Dia menjelaskan, pendidikan vokasi dapat menghadirkan skema baru dalam kolaborasi satuan pendidikan dengan perusahaan dan industri yakni link and match.

Baca juga: Wahidin Halim Berharap Banten Menjadi Pusat Pendidikan Berskala Internasional melalui UIN SMH

Baca juga: Nina Nugroho Gelar Ajak Perempuan Lebih Berdaya dalam Profesional Women Week

"Dengan skema ini, SMK dan perguruan tinggi vokasi akan mendapat pendampingan yang sangat insentif," kata Nadiem.

"Mulai dari pengembangan kemampuan sampai dengan perekrutan nantinya."

Oleh karena itu, Nadiem mengajak seluruh civitas akademika dapat memaksimalkan upaya mewujudkan vokasi dan menguatkan Indonesia.

Pendidikan vokasi merupakan salah satu bentuk inovasi yang dapat menyempurnakan program merdeka belajar.

"Saya yakin, dengan besarnya peran kompas Gramedia untuk menyumbangkan SDM terbaiknya di negeri ini, akan semakin menguatkan Indonesia."

"Oleh karena itu, saya berharap selurhu civitas akademika, nantinya akan turut berupaya mewujudkan vokasi kuat bagi anak-anak Indonesia."

"Sebab, lulusan sarjana terapan akan mendorong penciptaaan terobosan baru di sektor industri kreator," kata Nadiem.

Baca juga: Dr Marlina Pernah Pesimis Bangun Bisnis Kecantikan, Kini eMGlow Sudah Ada di Bandung

Baca juga: Nina Nugroho Gelar Ajak Perempuan Lebih Berdaya dalam Profesional Women Week

Peresmian kampus vokasi MNP ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan gong secara digital dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto.

Dalam acara yang diselenggarakan secara langsung dan daring tersebut, juga dilakukan penandatanganan perjanjian digital kerjasama dan kolaborasi.

Kerjasama dan kolaborasi itu antara Ketua Yayasan Multi Media Nusantara Teddy Surianto, Presieden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh, dan Direktur PT Multimedia Digital Nusantara, Kemal Hasan.