Puslabfor Mabes Polri Cek Sampel Limbah yang Dibuang ke Aliran Sungai Cisadane

Penulis: Rizki Amana
Editor: Mohamad Yusuf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video menampilkan warga di Kavling Serpong, Kota Tangsel, terkait aliran Sungai Cisadane yang tercemar cairan diduga dari tempat pengolahan limbah plastik.

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan zat terkandung pada limbah berwarna merah yang dibuang ke aliran Sungai Cisadane oleh pengolah sampah plastik di kawasan Kavling Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra mengatakan pemeriksaan limbah tersebut dilakukan pihak di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. 

Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya

Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya

Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah

Menurutnya pemeriksaan limbah dilakukan guna mengetahui zat yang terkandung pada limbah tersebut. 

"Kami sedang mengajukan uji di Lab Forensik," katanya di Mapolres Tangsel, Serpong, Rabu (6/10/2021).

Sementara itu, kata Angga, tempat pengolahan tersebut telah berhenti beroperasi dalam sementara waktu. 

Menurutnya penghentian operasional tempat pengolahan sampah plastik itu berlangsung selama pemeriksaan laboratorium. 

"Sudah tidak beroperasi lagi karena dalam proses penyelidikan," ungkapnya. 

Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya

Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya

Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah

Selain melakukan pemeriksaan sampel limbah, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pekerja dan pemilik tempat pengolahan sampah plastik tersebut. 

"Kami sudah melakukan penyelidikan beberapa orang sudah kami mintai keterangan, kami panggil untuk diklarifikasi. Sudah ada dua orang pegawai, dan rencananya besok ada satu lagi yang bersangkutan adalah pemilik daripada tempat pencucian sampah itu," pungkasnya. (m23)