"Hal itu akan membantu pemilih nantinya dalam menentukan pilihannya saat Pilpres."
"Pemilih tidak lagi memilih capres seperti kucing dalam karung," ulasnya.
Baca juga: KPU Usulkan Pemilu 2024 Digelar pada 21 Februari, Ini 4 Alasannya
Namun, Jamil menilai calon yang terpilih belum tentu dapat diusung NasDem.
Hal itu karena perolehan suara NasDem pada Pileg 2019 hanya 9,05, sehingga tidak bisa sendiri mengusung capres langsung, alias harus berkoalisi dengan partai lain.
"Untuk berkoalisi, Nasdem juga akan menghadapi kendala, karena sudah menetapkan ketua umum partai politik tidak boleh ikut konvensi."
Baca juga: Sempat 70 Persen, Kepatuhan Warga Jakarta Pakai Masker Kini Merosot Hingga 20 Persen
"Padahal, beberapa ketua umum partai politik seperti Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga disinyalir akan dicalonkan oleh partainya pada Pilpres 2024."
"Partai politik tersebut dengan sendirinya akan sulit berkoalisi dengan Nasdem," imbuhnya.
Jamil menambahkan, jika hasil konvensi NasDem pada akhirnya tidak dapat diusung pada Pilpres 2024, maka hal itu justru akan menjadi bumerang bagi partai besutan Surya Paloh itu.
Baca juga: Ini Tiga Skenario Kejaksaan Agung Pulangkan Buronan Kakap Adelin Lis dari Singapura
"Para calon yang ikut konvensi dan masyarakat luas akan menilai Nasdem sebagai partai abal-abal yang penuh spekulasi."
"Hal ini dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Nasdem, yang tentunya berimplikasi pada Pileg dan Pilpres 2024."
"Jadi, partai yang tidak memenuhi ambang batas presiden melaksanakan konvensi calon presiden tentu penuh risiko. Semoga Nasdem menyadari hal itu," paparnya.
Jokowi Sebut Partai Besar yang Disegani
Partai NasDem akan menggelar konvensi untuk mencari sosok calon presiden 2024.
"Dalam perencanaan partai dua tahun ke depan."
"NasDem merencanakan menggelar konvensi calon presiden Republik Indonesia pada tahun Pemilu 2024," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca juga: DAFTAR Terbaru 27 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Karawang Masuk Lagi, Jawa Tengah Terbanyak