TRIBUNTANGERANG.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggiadalah peningkatan tekanan darah di atas rata-rata normal yang ditunjukkan dengan alat tensimeter.
Hipertensi kadang-kadang tidak menunjukkan gejala, terutama di tahap awal.
Namun, jika tidak dideteksi dan diobati, hipertensi dapat menimbulkan komplikasi berbahaya di semua organ.
Patofisiologi hipertensi secara alami diawali dari kenaikan tekanan darah sesekali saja.
Tanpa melakukan pemeriksaan tekanan darah, Anda tidak akan tahu kalau terjadi kenaikan tekanan darah.
Naiknya tekanan darah yang kadang-kadang ini, lama-kelamaan akan semakin sering dan kemudian menetap, atau tidak bisa turun kembali.
• Larangan dan Anjuran Olahraga Bagi Penderita Hipertensi, Patuhi Demi Kesehatan Lebih Baik
Awalnya, penderita hipertensi tidak merasakan gejala. Jika pun ada gejala, biasanya tidak spesifik dan berubah-ubah.
Setelah penyakit berkembang menjadi hipertensi persisten (menetap), maka patofisiologi hipertensi menjadi lebih rumit, di mana sudah melibatkan kerusakan organ-organ lain di seluruh tubuh.
Diawali dari kerusakan pembuluh-pembuluh darah kecil karena hipertensi, diikuti pembuluh darah yang lebih besar seperti arteri dan aorta.
Keduanya adalah pembuluh utama di tubuh yang berukuran besar, salah satunya yang membawa darah menuju dan meninggalkan jantung.
• Penyintas Covid-19 dan Kanker, Ibu Menyusui, Serta Penderita Diabetes dan Hipertensi Boleh Divaksin
Kerusakan pembuluh darah kecil juga terjadi di seluruh organ tubuh sehingga perlahan-lahan jantung, ginjal, retina, dan sistem saraf pusat akan mengalami kerusakan.
Untuk mengatasi hipertensi, dr. Zaidul Akbar, seorang seorang dokter yang kini lebih dikenal sebagai ahli pengobatan islami akan membagikan resep herbal.
Dr. Zaidul Akbar merupakan lulusan Universitas Diponegoro sekaligus penggagas Jurus Sehat Rasulullah atau JSR.
Berikut beberapa resep hipertensi dari Dokter Zaidul Akbar yang dikutip dari buku JSR
Resep Hipertensi