TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir ikut "mengantam" berbagai lokasi wisata di Tanah Air tak terkecuali Taman Impian Jaya Ancol.
Bahkan hingga kini pengunjung tempat wisata yang berada di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara ini belum normal seperti sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Budi Aryanto saat menerima tim Warta Kota belum lama ini.
Menurut Budi, berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk turut mencegah penyebaran Covid-19.
Terkait pengunjung, Budi menyebut pihaknya tidak berpangku tangan meratapi nasib.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat inovasi wisata rekreasi digital.
Seperti apa hal yang dimaksud Budi?
Berikut hasil wawancara eksklusif Warta Kota dengan Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, Budi Aryanto:
Apa saja dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan PT Taman Impian Jaya Ancol?
Pada saat penutupan itu sangat luar biasa sekali dampaknya bagaimana kami harus survive, tetap memelihara wahana-wahana yang ada di dalamnya supaya bisa bertahan walaupun dalam kondisi tutup.
Sewaktu buka pun banyak sekali pembatasan-pembatasan di mana di awal buka dibatasi usia lalu dibatasi kuota.
Seperti diketahui, pengunjung Ancol ini kan (mayoritas) keluarga, identik dengan anak.
Baca juga: Dihimpit Gedung-gedung Tinggi, Begini Persiapan Kelenteng Tua di Setiabudi Sambut Imlek
Ketika (anak) usia di bawah 12 tahun tidak boleh berkunjung, ya itu salah satu yang membuat keluarga pasti memutuskan Ancol bukan menjadi tempat tujuan.
Itu masa-masa yang paling sulit buat kami. Itu terjadi pada awal pandemi (tahun 2020).
Setelah tutup total, kami boleh buka dengan regulasi yang pertama harus domisili DKI, kemudian anak wajib di atas 12 tahun kemudian dewasa di bawah 70 tahun.