TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang meninjau persiapan vihara jelang momen peringatan Tahun Baru Imlek tahun 2022 di Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah meninjau Vihara Boen San Bio yang menggelar kegiatan ibadah bagi warga Tionghoa pada momen Tahun Baru Imlek.
"Yang ibadah nanti tolong diatur waktu dan alurnya, supaya tidak terlalu penuh," kata Arief kepada pengelola vihara di Jalan KS Tubun, Kelurahan Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (31/1/2022).
Arief mengingatkan panitia penyelenggara ibadah dan pengelola vihara agar memantau dan menjaga penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Karena saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tangerang, sehingga perlu adanya perhatian khusus," ucapnya.
Baca juga: Vihara Boen Tek Bio Batasi 30 Orang dalam Satu Alur saat Perayaan Tahun Baru Imlek
Baca juga: Jelang Perayaan Malam Tahun Baru Imlek 2573 di Kota Tangerang, Ini Syarat-syaratnya
Sementara itu, di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin meninjau persiapan ibadah tahun baru Imlek 2022 di Klenteng Hok Tek Tjeng Sin, di Kecamatan Neglasari.
"Pastikan yang ibadah pakai masker yang baik dan benar, kapasitasnya dibatasi," ujar Sachrudin.
Batasi 30 orang
Sementara itu, Vihara Boen Tek Bio Tangerang menerapkan berbagai upaya protokol kesehatan (prokes) kepada pengunjung saat malam Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili.
Sekretaris pengelola Vihara Boen Tek Bio, Ruby mengatakan, penerapan prokes yang dilakukan dalam perayaan malam Tahun Baru Imlek antara lain membatasi jumlah pengunjung.
Masyarakat yang melakukan ibadah hanya 20 persen dari kapasitas maksimal yaitu 30 orang dalam satu alur.
Oleh sebab itu, pihaknya telah menyediakan tempat khusus masyarakat sebagai ruang tunggu dan tempat antre sebelum masuk ke ruang Tian Thi Kong dan Kwan Im.
"Prosesi beribadah atau sembahyang itu mulanya jemaat ke area Tian Thi Kong dan juga Kwan Im, baru jemaat berkeliling ke 18 Arahat yang ada," kata Ruby, Senin (31/1/2022).
"Jadi sebelum ke sana, jemaat yang baru datang akan diarahkan untuk mengantre terlebih dulu sebelum melakukan prosesi beribadah," ujarnya lagi.
"Kita terapkan sistem antre, karena pada area ibadah Tian Thi Kong dan Kwan Im kita lakukan pembatasan, dengan mengizinkan 20 persen jemaat saja dari kapasitas maksimal dalam sekali masuk," ujarnya.
Baca juga: Kisah Angpao Merah Jadi Alat Usir Roh Jahat saat Tahun Baru Imlek
Baca juga: Sambut Tahun Baru Imlek, Kenali Kekuatan dan Kelemahan Shio Macan