Pedagang Daging Sapi Pasar Anyar Kembali Beroperasi Setelah Mogok Berjualan

Penulis: Gilbert Sem Sandro
Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang daging sapi di Pasar Anyar Tangerang kembali beroperasi sejak Kamis (3/3/2022) pasca-mogok berjualan selama tiga hari, sejak Senin (28/2/2022).

"Sebelumnya saya bisa bawa pulang uang dalam satu hari itu Rp 500.000, tapi sekarang, untuk mencari uang Rp 200.000 saja susah," paparnya.

Kenaikan harga itu juga disebut Ismed, membuat para pelanggannya yang memiliki usaha rumah makan yang menggunakan daging sebagai bahan pokok merana.

Baca juga: Kawasan Banten Lama Mengalami Kerusakan Setelah Terendam Banjir, Petugas Lakukan Bersih-bersih

Para pelanggannya seperti pengusaha warteg dan pedagang bakso, kerap mengeluh kenaikan harga yang terjadi. Imbasnya, mereka mengurangi pembelian daging seperti semula kepada Ismed.

"Kenaikan harga ini juga membuat pelanggan saya protes, seperti pengusaha warteg dan penjual bakso, mereka mengeluhkan harga daging ini yang naik sangat tinggi," tuturnya.

"Jadinya mereka mengurangi pembelian daging dari saya, yang biasa belanja 5 kilogram daging, ya sekarang mereka hanya belanja 3 kilogram saja," terangnya.

Ismed pun mengharapkan, pemerintah dapat menurunkan kembali harga daging seperti semula. Pasalnya, kenaikan tersebut dinilai hanya menyusahkan masyarakat kecil.

Baca juga: Fery Ferdiansyah, Dokter Berpengaruh dan Berperan Penting Tanggulangi Covid-19 di Kota Tangerang

Menurutnya, kenaikan harga daging yang dapat dimaklumi adalah ketika menjelang hari raya besar, namun saat ini dinilai Ismed masih terlalu cepat untuk kenaikan harga yang terjadi saat ini.

"Kalau menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri, Natal, Imlek atau Tahun Baru, bisa dimaklumilah kalau harganya naik. Tapi Idul Fitri kan masih lama, kok harganya udah naik dari sekarang sih," ucapnya.

"Kenaikan harga daging ini sangat menyusahkan kami masyarakat kecil, karena kalau begini terus kami mau makan apa, saking susahnya mencari omset untuk menutup biaya operasional sehari-hari," kata Ismed. (M28)