Tangerang Raya

Kontrak Kerja 25 Tahun Pemkot Tangerang dengan PT Oligo untuk Pengolahan Sampah Energi Listrik

Penulis: AndikaPanduwinata
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Setelah dicanangkan dan dipersiapkan sejak 2016, Pemerintah Kota Tangerang  siap merealisasikan penerapan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Realisasi PSN itu dalam teknologi Pengolahan Sampah Energi Listrik atau PSEL.

Kota Tangerang menjadi salah satu dari 12 kota/kabupaten se-Indonesia dan Kota pertama di Provinsi Banten yang menjalani PSN ini.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah telah menandatangani perjanjian kerjasama pembangunan dan pengoperasian PSEL dengan PT Oligo Infra Swarna Nusantara.

Penandatanganan kontrak kerja itu turut dihadiri Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.  

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Tihar Sopian mengatakan, kontrak kerja itu jangka panjang  hingga 25 tahun.

Baca juga: Kota Tangerang Jadi Daerah Pertama di Banten Gunakan Teknologi PSEL Pengolahan Sampah

Baca juga: 5 Ton Sampah dari Kali Mati Teluk Naga Cemari Lingkungan, Sampah Diangkut ke TPA Jatiwaringin

Sebagai tahap awal, DLH dan PT Oligo Infra Swarna Nusantara akan mempersiapkan berbagai perencanaan, desain hingga izin. 

"Sejak 2016 segala regulasi, payung hukum, kaidah hukum, teknis dan lainnya dipersiapkan," ujar Tihar Sopian di ruang kerjanya, Kamis (10/3/2022).

"Proses tanda tangan kemarin, menjadi progress nyata, dan kita segera bergerak lagi agar segera terealisasikan," ujarnya.

Dia mengatakan, nantinya PSEL di Kota Tangerang akan berlokasi di dua tempat yaitu TPA Rawa Kucing dan Jatiuwung.

Kapasitas total pengolahan sampah mencapai 2.000 ton per harinya.

Sedangkan total sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing 1.500 ton per hari dan akan dikelola menggunakan teknologi PSEL.

TPA Rawa Kucing dengan luas 34,8 hektar ketinggian sampah mencapai 17 meter dinilai sudah membutuhkan pengolahan secara teknologi.

Baca juga: Arief R Wismansyah Resmikan Program Pencanangan RW Tanpa Sampah di Kota Tangerang

Baca juga: Pabrik Dibangun di Bantargebang, Akan Olah 2.000 Ton Sampah Menjadi Bahan Bakar

"Pada tahun 2008 Kota Tangerang menjadi kota terkotor, kemudian bisa menjadi Adipura, sekarang akan membangun PSEL dan harapannya Kota Tangerang dapat menjadi kota pengolahan sampah terbaik,” katanya.

Menurut dia, hal itu membutuhkan kerjasama semua pihak, baik masyarakat maupun seluruh stakeholder terkait.

Selama PSEL dibangun masyarakat Kota Tangerang diimbau untuk terus melakoni pengolahan sampah yang selama ini sudah berlangsung.

Salah satunya, sedekah sampah hingga gerakan bank sampah. 

"Ayo terus bekerja sama dan bahu membahu untuk membangun Kota Tangerang yang lebih bersih lagi,” tutur Tihar Sopian