TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta membela ajang balap MotoGP Mandalika 2022, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar Presiden RI Joko Widodo pada Minggu (20/3/2022) lalu.
Turnamen balap untuk pertama kalinya itu sempat viral karena adanya ritual pawang hujan untuk menangkal cuaca buruk.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku tidak bisa memaksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memakai ritual serupa untuk turnamen Formula E di Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang.
Kata dia, ritual tersebut merupakan kewenangan penyelenggara dalam hal ini panitia MotoGP maupun Formula E.
Baca juga: Achmad Yani: Formula E akan berlangsung meriah dibanding MotoGP, dan Tidak perlu Pakai Pawang Hujan
“Pawang hujan ini kan ritual, ya tergantung penyelenggara. Kalau orang memohonkan boleh saja, memohonkan dengan beraneka ragam permohonan,” ujar Gembong pada Senin (21/3/2022).
“Biasanya kayak gini (pawang hujan) kan agak kearifan lokal untuk bisa memohon hal-hal seperti gitu. Kalau pak Anies mau menggunakan itu ya monggo saja silakan,” lanjut anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Meski begitu, Gembong yakin Anies tidak perlu memakai jasa pawang hujan karena bulan Juni biasanya jatuh pada musim panas. Apalagi dia yakin, cuaca hujan tidak akan mengganggu ajang balap Formula E.
“Saya kira kalau itu terganggu, ya nggak juga. Kalau nggak hujan kan nggak terganggu, ya nggak juga lah. Jadi, motor saja nggak terganggu (pas hujan), apalagi mobil,” imbuhnya.
Baca juga: Suasana Terkini MotoGP Mandalika 2022, Hujan Deras Guyur Sirkuit Mandalika, Muncul Pawang Hujan
Seperti diketahui, sosok Rara Isti Wulandari jadi perhatian di ajang MotoGP Mandalika 2022 di Lombok Tengah, NTB karena perannya sebagai pawang hujan.
Dia ditunjuk mengendalikan cuaca di sirkuit selama jalannya MotoGP2022.
Ternyata, selain itu, dia juga bertugas untuk mendatangkan hujan.
“Pawang hujan memang identik mengusir hujan atau memindahkan hujan. Padahal kita juga perlu hujan juga supaya trek dingin dan tidak panas,” kata Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Deny Pribadi, kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022). (faf)