Puluhan Santri Jadi Korban Jembatan Putus, Sebagian Alami Luka Memar

Penulis: Ign Prayoga
Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan gantung di Desa Sukamaju, Ciamis, yang roboh saat 40-an santri melalukan foto bersama, Jumat (25/3/2022). Para santri korban jembatan putus seluruhnya berasal dari pesantren Al Huda Turalak, Desa Sukamaju, Ciamis.

Haedar (13), santri asal Manonjaya, Tasikmalaya, mengalami benjol di kening dan memar di bibir serta pipi akibat terbentur batu. Setelah diurut, Haedar istiraharat di lantai dua pondok.

“Yang sudah naik ke lantai dua santri yang sudah diurut. Masih banyak yang menunggu giliran untuk diurut. Pokoknya kami menangani kondisi kesehatan para santri dulu. Katanya ada yang dibawa ke puskesmas dan rumah sakit. Data pastinya belum direkab. Yang penting, tangani dulu,” kata Amang.

Baca juga: Kronologi Tawuran Pelajar di Pesanggrahan yang Tewaskan Satu Orang

Menurut Amang, puluhan santri yang jadi korban jembatan ambruk tersebut seluruhnya merupakan siswa kelas tujuh SMP Al Huda Pondok Pesantren Al Huda Turalak.

“Kami sudah memberi tahu keluarga santri. Kondisi kesehatan siswa atau santri sudah ditangani. Sebagian sudah menjalani pemulihan. Untuk orangtua yang ingin anaknya dibawa pulang kami persilakan. Ada baiknya trauma healing-nya di rumah masing-masing,” ujar Amang. (*)